• Home
  • Berita
  • Gali Terowongan Kereta di Amsterdam Dapat Ribuan Artefak Bersejarah

Gali Terowongan Kereta di Amsterdam Dapat Ribuan Artefak Bersejarah

Redaksi
Feb 28, 2023
Gali Terowongan Kereta di Amsterdam Dapat Ribuan Artefak Bersejarah

Saat para insinyur membuat terowongan kereta di bawah gedung-gedung Amsterdam yang berusia berabad-abad, rasanya seperti jauh melangkah mundur ke masa lalu.

Sejak lama para ilmuwan meyakini bahwa planet kita dibangun di atas empat lapisan batuan, mineral, dan magma yang tersimpan selama jutaan tahun keberadaannya.

Namun kini para peneliti berpikir bahwa dunia memiliki lima lapisan utama setelah menemukan bola besi yang sebelumnya tidak terdeteksi di dalam inti bumi. Pengungkapan tersebut dapat membantu para ahli lebih memahami tentang asal-usul planet tempat kita tinggal.

Selain itu, ada lapisan sejarah yang tersembunyi di bawah kaki kita. Sejarah itu bisa terungkap dari temuan jalan, kota, dan cara hidup yang telah terkubur berabad-abad dan dilupakan seiring berlalunya waktu. Saat kita menggali bab-bab yang hilang itu, cerita tersebut seolah hidup kembali.

Dikutip dari CNN, Selasa (28/2/2023) pembangunan terowongan selama 15 tahun menghasilkan sistem kereta bawah tanah Amsterdam jalur metro utara-selatan. Namun yang mengejutkan, saat proses pembangunan terowongan, ditemukan 'museum bawah tanah' yang dipenuhi dengan 10 ribu artefak dari berbagai zaman.

Para arkeolog menyortir benda-benda berlumpur selama proyek berlangsung, dan menemukan banyak sekali peninggalan bersejarah, termasuk kerang berusia 115 ribu tahun, relik abad pertengahan, hingga ponsel antik.

Sejumlah besar artefak ini ditemukan di dalam dan sekitar Rokin, sebuah lingkungan yang terletak di sepanjang sungai utama Kota Amstel yang berada di jantung Kota Amsterdam saat berkembang dari abad ke-13 dan seterusnya.

"Massa material yang kami gali selama konstruksi jalur utara-selatan sangat luar biasa," kata Peter Kranendonk, salah satu dari dua arkeolog senior yang memimpin penggalian selama proyek pembangunan terowongan metro.

"Konstruksi tersebut memberi kami kesempatan unik untuk menggali jauh di bawah kota hingga kedalaman 30 meter," tambahnya. Benda tertua yang ditemukan adalah cangkang moluska yang berumur lebih dari 115 ribu tahun yang lalu.

Saat ini, hasil penggalian mereka dapat dilihat di Stasiun Rokin, salah satu dari delapan perhentian di rute tersebut dan salah satu yang berfungsi ganda sebagai museum arkeologi bawah tanah yang mengesankan.

Stasiun ini layak dikunjungi, karena merupakan bukti bahwa Amsterdam tak hanya kaya akan hanya warisan budaya dari gedung-gedung lama yang masih terawat, tetapi juga memperlihatkan kerja keras para insinyur dan arkeolog untuk melestarikannya.

Hasil kerja mereka ditampilkan dalam dua kotak kaca yang ditempatkan di antara eskalator, dengan masing-masing satu kotak diletakkan di kedua ujung stasiun, utara dan selatan.

Tampilan artefak di stasiun Rokin disusun dalam berbagai tema. Di tampilan utara, fokusnya adalah pada objek yang berhubungan dengan makanan, sains dan teknologi, senjata dan baju besi, komunikasi, permainan dan rekreasi, artefak dan pakaian pribadi.

Sedangkan tampilan selatan mencakup barang-barang dari bangunan dan struktur, interior dan aksesori, transportasi, serta kerajinan dan industri. Semua artefak ini memberikan wawasan tentang masa lalu Amsterdam yang gemilang, dan terkadang tidak diketahui.

"Beberapa benda, seperti koin berusia 500 tahun, memiliki cerita langsung di belakangnya," kata Kranendonk. "Berdasarkan temuan, kami juga bisa mengatakan sesuatu tentang penggunaan suatu area," tambahnya.

back to top