• Home
  • Berita
  • Upaya Telkom Perluas Adopsi Internet Rumahan di RI

Upaya Telkom Perluas Adopsi Internet Rumahan di RI

Redaksi
Feb 24, 2023
Upaya Telkom Perluas Adopsi Internet Rumahan di RI

Adopsi home broadband atau koneksi internet rumahan di Indonesia terbilang rendah dibandingkan negara lainnya. Diketahui saat ini penetrasi internet rumahan baru sekitar 15%, padahal rata-rata di dunia mencapai 40%.

Direktur keuangan dan Manajemen Risiko PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Heri Supriadi mengatakan faktor penyebab rendahnya penetrasi home broadband karena layanan ini yang belum terjangkau. Meski begitu sebetulnya gap adopsi internet rumahan memiliki potensi yang besar untuk digarap.

Karena itu, Telkom Indonesia akan mendorong penyediaan internet broadband dengan harga terjangkau. Salah satunya yaitu lewat transformasi pertama tentang fixed mobile convergence (FMC).

"Sektor konsumer akan kami satukan di Telkomsel. Jadi, IndiHome akan kami merge dengan Telkomsel. Ini membuat seamless experience pada customer di mana pun mereka berada dengan teknologi yang kami gunakan," jelas Heri dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).

Hal tersebut ia sampaikan dalam Capital Market Outlook, Selasa (21/2) lalu. Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan efisiensi biaya operasional (operational expenditure/Opex) dan belanja modal (Capex) demi menyediakan internet broadband yang lebih terjangkau.

"Dengan itu kalau kami bisa lakukan efisiensi banyak di capex, opex, dan lain-lain, kami bisa memberikan penetrasi yang affordable bagi masyarakat. Ini membuat negara kita menjadi kompetitif. Ini satu yang kita lakukan," jelasnya.

Di sisi lain, VP Marketing Management PT Telkom Indonesia Tbk E. Kurniawan menargetkan layanan fixed broadband, IndiHome bisa mencapai 10,2 juta pelanggan di 2023. Telkom juga menargetkan jumlah pelanggan meningkat 600 ribu hingga 1 juta pelanggan di 2023. Adapun saat ini total pelanggan IndiHome mencapai 9,2 juta, dan akan terus meningkat seiring meningkatnya minat pada fixed broadband.

"Pelanggan IndiHome naik tinggi di 2020-2021, sangat signifikan ketika pandemi. Bisa 3-4 ribu per hari, dan kami akan lihat di 2023 seperti apa, nampaknya masih tinggi untuk fixed broadband," ujar Kurniawan.

back to top