Bungie Studio Game Milik Sony Menang Gugatan Rp 66,8 Miliar

Bungie studio game kepunyaan Sony akhirnya memenangkan gugatan terkait anti-cheating. Dengan begitu, mereka akhirnya mendapatkan uang ganti rugi sebesar USD 4,3 juta atau sekitar Rp 66,8 miliar.
Gugatan tersebut dilayangkan kepada AimJunkies, orang yang bertanggung jawab atas kelahiran cheat Destiny 2 ke komunitas. Melalui pembuatan aimbotnya dan pelanggaran hak cipta, dirinya diputuskan bersalah oleh hakim.
Dilansir detikINET dari Eurogamer, Jumat (24/2/2023), sebenarnya pertarungan hukum menyoal anti-cheating ini telah berlangsung selama hampir dua tahun. Pertama kalinya Bungie mengajukan gugatan terhadap AimJunkies pada bulan April 2021.
Pelaku disebut melanggar undang-undang hak cipta dengan memproduksi cheat. Nah, awalnya kasus itu dibatalkan pada Mei 2021, ketika Hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat menyatakan tak ada bukti cukup kuat yang berhubungan dengan pelanggaran tersebut.
Namun studio game yang belum lama dibeli oleh Sony ini tak menyerah sampai di situ. Bungie akhirnya memutuskan untuk mengajukan gugatan baru, beberapa minggu setelah pembatalan diterima dan akhirnya pertarungan hukum lebih condong ke mereka.
Selain AimJunkies, Bungie juga menargetkan LaviCheats dengan gugatan serupa. Mereka meminta USD 2 ribu atau sekitar Rp 30 juta dari setiap unduhan orang-orang terhadap cheat buatannya, yang totalnya mencapai hingga 2.790 ribu download.
Jika ditotal maka jumlahnya mencapai USD 5,6 juta atau sekitar Rp 85 miliar. Lalu ditambah dengan biaya lain-lainnya menjadi USD 6,7 juta atau sekitar Rp 101 miliar.
Bungie merupakan studio game yang telah dibeli oleh Sony, dan bergabung menjadi keluarga besar PlayStation. Nilai pembeliannya cukup besar mencapai USD 3,6 miliar atau sekitar Rp 51,5 triliun.
"Pertama, saya ingin menjelaskan kepada komunitas, bahwa Bungie akan tetap menjadi studio dan penerbit independen dan multi-platform. Kami sangat senang dengan peluang sinergi antara dua grup kelas dunia ini," Jim Ryan President & CEO Sony Interactive Entertainment saat mengumumkan akuisisi Bungie pada Februari 2022.