• Home
  • Berita
  • Berhubungan Seks di Luar Angkasa, Bisa Tapi Sulit

Berhubungan Seks di Luar Angkasa, Bisa Tapi Sulit

Redaksi
Aug 23, 2024
Berhubungan Seks di Luar Angkasa, Bisa Tapi Sulit
Jakarta -

Belakangan sedang ramai soal dua astronaut yang terjebak di luar angkasa, tidak bisa pulang hingga 2025. Dua orang itu adalah Sunita Williams dan Barry Wilmore, mereka tidak bisa karena kapal ruang angkasa mereka mengalami malfungsi.

Pertanyaan soal kebutuhan hidup astronaut di luar angkasa pun mulai ramai dibicarakan. Selain makanan dan minuman dan pakaian, kebutuhan biologis seperti seks juga cukup banyak ditanya orang.

Apakah astronaut bisa bercinta di ruang angkasa? John Millis seorang fisikawan dan astronom mengatakan kepada The Sun Online pada tahun 2018 bahwa berhubungan seks di luar angkasa dapat disamakan dengan berhubungan intim sambil terjun payung. Akan tetapi, ini bukan hal yang mustahil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah yang terjadi seputar tindakan tersebut berkisar pada lingkungan terjun bebas, gravitasi mikro, yang dialami oleh para astronaut," katanya saat itu.

"Bayangkan terlibat dalam aktivitas seksual saat terjun payung, setiap dorongan atau desakan akan mendorong Anda ke arah yang berlawanan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, baik laki-laki maupun perempuan, juga akan lebih sulit terangsang. Itu dikarenakan darah bakal naik ke kepala, bukan ke alat kelamin, dalam gravitasi mikro.

Tapi buat laki-laki, seks di luar angkasa mungkin lebih sulit. Sebab, tekanan darah rendah menyebabkan jaringan di penis pria mengerut, dan kadar testosteron pria juga menurun di luar angkasa. Kurangnya gravitasi juga dapat menyebabkan berbagai cairan (seperti keringat, cairan vagina, dan air mani) mengambang di kabin.

Sementara itu, teknisi NASA Harry Stine mengklaim dalam bukunya 'Life in Space' bahwa berhubungan seks sambil melawan gravitasi adalah mungkin. Tapi, aktivitas ini mungkin bakal lebih mudah jika ada orang lain yang membantu.

"Akan lebih mudah jika ada orang ketiga yang membantu dengan menahan salah satu dari mereka di tempat," terangnya.

"Itu bisa berupa peralatan sejenis jungle gym yang memungkinkan orang untuk memposisikan diri mereka dengan tepat pada sistem tali yang menahan mereka bersama-sama atau pakaian yang berfungsi sama," Millis sebelumnya mengatakan kepada Glamour.

Paul Root Wolpe Ahli Bioetika NASA terdahulu mengatakan kepada media Jerman DW bahwa seseorang harus menjadi kreatif ketika berada di ruang angkasa.

"Semua yang ada di dinding stasiun luar angkasa ditutupi dengan velcro, jadi Anda dapat memanfaatkannya dengan menempelkan satu pasangan ke dinding," saran Wolpe.

Menurut Wolpe, gravitasi tanpa kita sadari sangat membantu dalam berhubungan seksual. Seks melibatkan tekanan, dan di luar angkasa, tanpa gaya penyeimbang apa pun, yang ada pasangan hanya akan terus-menerus mendorong pasangannya menjauh. Demikian melansir The Post, Jumat (23/8/2024).



NASA Masih Cari Titik Terang untuk Bawa Astronautnya Pulang ke Bumi

NASA Masih Cari Titik Terang untuk Bawa Astronautnya Pulang ke Bumi


(ask/fay)
back to top