• Home
  • Berita
  • Batu Luar Angkasa Seberat 500 Kg Hujani Texas

Batu Luar Angkasa Seberat 500 Kg Hujani Texas

Redaksi
Feb 28, 2023
Batu Luar Angkasa Seberat 500 Kg Hujani Texas

Para ilmuwan menemukan meteorit dari batuan luar angkasa dengan berat hampir 500 kg. Serpihan ini berasal dari meteor yang meledak di langit Texas pada 15 Februari lalu.

Pada saat tertentu, Bumi dibombardir oleh potongan-potongan puing-puing ruang angkasa organik yang dikenal sebagai meteoroid. Untungnya, sebagian besar meteoroid berukuran kecil, dan biasanya tidak menimbulkan ancaman bagi planet atau kehidupan di dalamnya.

Tetapi pada 15 Februari, sebuah meteoroid yang jauh lebih besar menghantam atmosfer Bumi, dan pecahannya menghujani Texas. Johnson Space Center NASA mengkonfirmasi adanya peristiwa tersebut.

Dalam catatan NASA, meteoroid tersebut kemungkinan berukuran sekitar 60 cm dan beratnya sekitar 454 kilogram ketika memasuki atmosfer.

Peristiwa itu terjadi di langit di atas McAllen, Texas, sebuah kota sekitar 96 km di sebelah barat Brownsville di sepanjang perbatasan Meksiko.

Sekitar pukul 17.30 CST (23.30 GMT/06.30 WIB) pada 15 Februari, lembaga berwenang setempat menerima laporan tentang adanya ledakan keras, dan Houston Air Traffic Control menerima laporan jatuhnya meteor dari dua pesawat, menurut Sheriff Daerah Hidalgo Eddie Guerra.

Keesokan harinya, NASA mengeluarkan pernyataannya yang mengonfirmasi peristiwa tersebut. Meteoroid tersebut melaju dengan kecepatan 43.452 kmh dan meledak dengan kekuatan setara 8 ton TNT di ketinggian sekitar 34 km. Sebagai perbandingan, hulu ledak non-nuklir terbesar yang pernah diledakkan oleh militer AS, GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast, meledak dengan kekuatan 11 ton TNT.

Dikutip dari Space.com, Selasa (28/2/2023) sebagian besar meteor terbakar sebelum pecahannya mencapai permukaan. Namun meteor 15 Februari itu ternyata juga menghasilkan beberapa meteorit (pecahan batuan luar angkasa yang mencapai tanah).

American Meteor Society mengkonfirmasi bahwa peneliti ilmu planet dan pemburu meteorit Robert Ward menemukan meteorit pertama dari peristiwa di dekat El Sauz, Texas.

Peristiwa tersebut menandai peristiwa meteor besar ketiga dalam tiga hari berturut di bulan Februari. Pada 13 Februari, asteroid setinggi satu meter menerangi langit malam di Prancis dan Inggris, lalu pada 14 Februari, sebuah bola api melintasi langit Italia selatan.

NASA mencatat bahwa begitu berada di tanah, meteorit mendingin dengan cepat dan umumnya tidak menimbulkan risiko bagi manusia. NASA mengimbau warga AS yang menemukan meteorit yang dicurigai untuk melaporkannya ke Smithsonian Institution yang mengelola koleksi meteorit nasional AS.

back to top