• Home
  • Berita
  • Ada 'Kota Hilang' Tersembunyi Jauh di Dalam Lautan

Ada 'Kota Hilang' Tersembunyi Jauh di Dalam Lautan

Redaksi
Jan 29, 2023
Ada 'Kota Hilang' Tersembunyi Jauh di Dalam Lautan

Dekat dengan puncak gunung bawah laut di sebelah barat Mid-Atlantic Ridge, ada pemandangan struktur seperti menara bergerigi muncul dari kegelapan.

Tak hanya satu, melainkan sekumpulan besar struktur seperti ini, seluas sebuah kota, tersembunyi jauh di dalam lautan. Tinggi strukturnya berkisar dari tumpukan kecil seukuran jamur payung hingga monolit besar setinggi 60 meter.

Ditemukan oleh para ilmuwan pada tahun 2000, di lebih dari 700 meter di bawah permukaan, Lost City Hydrothermal Field adalah lingkungan ventilasi berumur panjang yang dikenal ada di lautan. Tidak ada lagi yang seperti itu yang pernah ditemukan.

Selama setidaknya 120 ribu tahun dan mungkin lebih lama, mantel yang terangkat ke atas di bagian 'kota hilang' ini telah bereaksi dengan air laut untuk mengepulkan hidrogen, metana, dan gas terlarut lainnya ke laut.

Di celah-celah ventilasinya, hidrokarbon memberi makan komunitas mikroba baru yang hidup dan berlindung di dalamnya, bahkan tanpa kehadiran oksigen.

Dikutip dari Science Alert, struktur yang memuntahkan gas sepanas 40 derajat Celcius ini adalah rumah bagi banyak siput dan hewan krustasea lainnya. Hewan yang lebih besar seperti kepiting, udang, bulu babi, dan belut jarang ditemukan di sini, tetapi masih ada.

Terlepas dari sifat lingkungannya yang ekstrem, tampaknya area ini penuh dengan kehidupan. Para peneliti berpikir, Lost City Hydrothermal Field layak mendapat perhatian dan perlindungan.

Medan hidrotermal lain seperti ini mungkin ada di tempat lain di lautan dunia. Namun, area ini adalah satu-satunya yang bisa diteliti dari jarak jauh yang dapat ditemukan sejauh ini.

Hidrokarbon yang dihasilkan oleh ventilasi 'kota hilang' ini tidak terbentuk dari karbon dioksida atmosfer atau sinar Matahari, melainkan oleh reaksi kimia di dasar laut dalam.

Karena hidrokarbon adalah bahan penyusun kehidupan, hal ini membuka kemungkinan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari habitat seperti ini. Dan mungkin saja, tak hanya terjadi di planet kita sendiri.

"Ini adalah contoh jenis ekosistem yang dapat aktif di Enceladus atau Europa saat ini juga," kata ahli mikrobiologi William Brazelton, merujuk pada bulan di Saturnus dan Jupiter. "Dan mungkin Mars di masa lalu," sambungnya.

Monolit tertinggi bernama Poseidon, diambil dari nama dewa laut Yunani, dan tingginya mencapai lebih dari 60 meter. Sementara itu, tepat di timur laut menara, terdapat sisi tebing dengan semburan aktivitas singkat.

Sayangnya, para ilmuwan bukan satu-satunya yang tertarik dengan medan yang tidak biasa itu. Pada 2018, Polandia diumumkan telah memenangkan hak untuk menambang laut dalam di sekitar The Lost City.

Meskipun tidak ada sumber daya berharga yang dapat dikeruk di medan termal itu sendiri, penghancuran lingkungan di sekitarnya dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

[Gambas:Twitter]

Para ilmuwan memperingatkan, semburan atau pelepasan apa pun, yang dipicu oleh penambangan, dapat dengan mudah menyapu habitat yang luar biasa itu.

Oleh karena itu, beberapa ahli menyerukan agar Lost City Hydrothermal Field terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO untuk melindungi keajaiban alam tersebut sebelum terlambat.

Selama puluhan ribu tahun, Kota Hilang itu telah berdiri sebagai bukti kekuatan hidup yang abadi. Ilmuwan khawatir ulah manusia akan merusak dan melenyapkannya.

back to top