• Home
  • Berita
  • 7 Hewan Aneh Ciptaan Manusia, Babi Super Hingga Tikus Glow in the Dark

7 Hewan Aneh Ciptaan Manusia, Babi Super Hingga Tikus Glow in the Dark

Redaksi
Oct 05, 2023
7 Hewan Aneh Ciptaan Manusia, Babi Super Hingga Tikus Glow in the Dark
Daftar Isi
  • Hewan-hewan Aneh Hasil Rekayasa Genetika
  • 1. Domba Dolly 2. Tikus Glow in the Dark 3. Salmon Raksasa 4. Babi Super 5. Ayam Tak Berbulu 6. Kambing Laba-laba 7. Tanduk Badak GPS
Jakarta -

Para ilmuwan telah melakukan berbagai eksperimen rekayasa genetik terutama pada binatang selama beberapa dekade terakhir. Hasilnya, muncul sejumlah hewan yang berbeda dari spesies aslinya.

Rekayasa genetika pada hewan dilakukan dengan memodifikasi gen-gen binatang dengan menambah, mengubah, atau menghilangkan DNA tertentu melalui teknik dan cara yang tidak alami.

Biasanya, percobaan ini dikerjakan oleh para peneliti dan ilmuwan untuk memberikan sifat-sifat yang mereka inginkan pada spesies binatang. Sehingga hewan tersebut bisa menambah keuntungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, eksperimen ilmuwan ini tak selalu berhasil dan terkadang bisa saja tidak berjalan mulus. Karenanya, dari eksperimen yang gagal atau kurang berhasil dapat menghasilkan jenis hewan baru yang bisa dibilang aneh.

Penasaran dengan binatang-binatang hasil rekayasa genetika? Temukan beberapa contohnya pada uraian di bawah ini.

Hewan-hewan Aneh Hasil Rekayasa Genetika

Hingga sekarang, tercatat telah ada sejumlah binatang hasil rekayasa genetika yang dilakukan oleh para ilmuwan. Di antaranya berikut beberapa hewan aneh "ciptaan manusia" yang dikutip dari laman Business Insider dan Popular Science:

1. Domba Dolly

Pada tahun 1996, ilmuwan Inggris menciptakan domba kloning perdana yang diberi nama Dolly. Hewan ini tercipta hasil rekayasa genetika dengan mentransfer inti sel dewasa ke sel telur prematur yang tidak dibuahi.

Dolly berhasil diciptakan setelah melalui 277 kali percobaan. Meski terbilang sukses, domba kloning ini akhirnya mati karena penyakit paru-paru pada usia 6 tahun.

2. Tikus Glow in the Dark

Para ilmuwan di California Institute of Technology menciptakan tikus yang dapat bersinar dalam gelap pada 2002. Mereka menyuntikkan virus yang mengandung gen ubur-ubur ke dalam embrio tikus bersel tunggal untuk menghasilkan fluoresensi hijau yang seakan-akan dapat menyala.

3. Salmon Raksasa

Salmon AquAdvantage dikembangkan oleh perusahaan AquaBounty Technologies. Mereka memodifikasi ikan salmon Atlantik dengan gen salmon Chinook. Kombinasi ini memungkinkan AquAdvantage memproduksi hormon pertumbuhan sepanjang tahun sehingga tubuh ikan ini akan tumbuh sangat cepat.

Perusahaan mengklaim ikan salmon modifikasi ini aman bagi lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, salmon AquAdvantage dianggap aman untuk dikonsumsi oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat yakni FDA.

4. Babi Super

Ilmuwan Korea Selatan melakukan penyuntingan gen pada tahun 2015. Mereka coba mengubah gen pada babi agar menghasilkan lebih banyak otot. Sehingga nantinya babi akan punya tubuh lebih besar dan berotot.

5. Ayam Tak Berbulu

Ayam tak berbulu diciptakan manusia untuk kepentingan komersial. Para ilmuwan melihat masa depan peternakan unggas di negara-negara bersuhu hangat. Jenis ayam ini diyakini memiliki sejumlah manfaat, seperti pertumbuhan yang cepat, kalori yang lebih rendah, dan jejak ekologi yang lebih sedikit.

6. Kambing Laba-laba

Pada 2012, ilmuwan di Universitas Wyoming merekayasa kambing yang mana DNA-nya diubah untuk memasukkan beberapa DNA laba-laba. Dengan eksperimen ini, kambing akan menghasilkan susu yang dapat dimurnikan, dikeringkan, lalu dipintal menjadi sutra mirip jaring laba-laba.

Setelah dilakukan percobaan, kambing ini bisa menghasilkan sekitar setengah ons sutra dari setiap liter susunya atau setara dengan 100 jaring laba-laba.

7. Tanduk Badak GPS

Terkadang hewan-hewan yang berada di habitat aslinya sulit untuk dilacak. Karenanya, menanamkan GPS pada hewan menjadi salah satu cara untuk menjangkau keberadaan mereka.

Contohnya penanaman GPS pada cula badak yang dilakukan di suaka margasatwa Mafikeng di Afrika Selatan. Mereka membuat lubang kecil di bagian mati pada cula badak, yakni cula yang terbuat dari keratin dan tidak memiliki saraf sehingga proses mengebornya tidak menimbulkan rasa sakit. Kemudian mereka memasukkan unit GP kecil ke dalamnya.

Unit GPS yang dipasangkan cukup canggih, di mana memungkinkan untuk mengirim berbagai jenis alarm. Seperti alarm saat badak tidak bergerak dalam waktu yang lama hingga jika ia meninggalkan cagar alam. Dengan dikirimnya alarm maka penjaga suaka akan cepat menerima peringatan dan lokasi badak, lalu mereka akan melacak keberadaan hewan tersebut.

Itulah sederet hewan aneh "ciptaan manusia" yang muncul karena adanya rekayasa genetika maupun eksperimen lainnya.



Simak Video "Mempertahankan Hidup Lebah Ratu di Suhu Panas dengan Rekayasa Genetik"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)
back to top