• Home
  • Berita
  • WhatsApp Blokir 74 Juta Akun di India dalam Sebulan, Ini Sebabnya

WhatsApp Blokir 74 Juta Akun di India dalam Sebulan, Ini Sebabnya

Redaksi
Oct 04, 2023
WhatsApp Blokir 74 Juta Akun di India dalam Sebulan, Ini Sebabnya
Jakarta -

WhatsApp dilaporkan telah memblokir lebih dari 74 juta akun pengguna di India pada bulan Agustus. Apa yang terjadi di sana?

Dalam laporan bulanan terbarunya sesuai dengan Peraturan Teknologi Informasi (Pedoman Perantara dan Kode Etik Media Digital) 2021, platform ini mengungkapkan tindakan yang diambil oleh WhatsApp. Pemblokiran sampai 74 juta akun ini adalah tindak lanjut dalam menanggapi keluhan dari pengguna India, pelanggaran akun di India, dan perintah dari Komite Banding Keluhan (GAC) yang mencakup keluhan pengguna, pelanggaran hukum, dan kepatuhan terhadap peraturan.

Menurut laporan tersebut, WhatsApp telah memblokir 7.420.748 akun di India antara tanggal 1 hingga 31 Agustus. Dari jumlah tersebut, platform perpesanan yang dimiliki Meta ini secara proaktif telah memblokir 3.506.905 akun di India tanpa menunggu laporan dari pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WhatsApp mengambil tindakan ini untuk menegakkan aturan dan kebijakan platformnya dengan mengidentifikasi akun-akun yang berpotensi melanggar aturan tersebut. Hal ini memastikan keamanan dan integritas platform tanpa hanya bergantung pada pelanggaran yang dilaporkan pengguna.

Selain itu, platform ini juga menerima 14.767 laporan keluhan, yang kemudian mengambil tindakan terhadap 17 akun.

WhatsApp juga merinci bagaimana mereka menangani penyalahgunaan dan spam, mencatat bahwa mereka mempertimbangkan keluhan pengguna dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah perilaku berbahaya di platform.

Untuk mendeteksi akun yang berbahaya atau menyalahgunakan, WhatsApp beroperasi pada tiga tahap utama dalam siklus akun seperti pendaftaran, pengiriman pesan, dan respons terhadap umpan balik negatif, yang diterimanya dalam bentuk laporan dan pemblokiran pengguna.

Tim dan sistem otomatis WhatsApp melacak dan mengevaluasi kasus-kasus yang kompleks atau tidak biasa, membantu platform ini melawan perilaku penyalahgunaan.

"Kami adalah pemimpin industri di antara layanan perpesanan terenkripsi end-to-end dalam mencegah dan memerangi penyalahgunaan. Selain fitur dan kontrol keamanan, kami mempekerjakan tim insinyur, ilmuwan data, analis, peneliti, dan ahli dalam penegakan hukum, keamanan online, dan pengembangan teknologi untuk mengawasi upaya ini," ujar WhatsApp sebagaimana dikutip detiKINET dari India Today, Rabu (4/10/2023).

"Kami memungkinkan pengguna untuk memblokir kontak dan melaporkan konten dan kontak yang bermasalah kepada kami dari dalam aplikasi," lanjutnya.

WhatsApp menambahkan bahwa mereka sangat memperhatikan umpan balik dari pengguna dan bekerja sama dengan para ahli untuk membendung informasi yang salah, mempromosikan keamanan siber, dan menjaga integritas pemilu.

Sementara platform ini terus memblokir dan mengambil tindakan terhadap akun-akun yang berbahaya, platform ini juga mendorong pengguna untuk lebih waspada dan aktif dalam menemukan laporan spam atau pengguna yang mencurigakan.



Simak Video "WhatsApp Dikabarkan Bakal Ubah Warna Verifikasi Jadi Biru"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)
back to top