• Home
  • Berita
  • X Izinkan Pengguna Posting Konten Pornografi

X Izinkan Pengguna Posting Konten Pornografi

Redaksi
Jun 05, 2024
X Izinkan Pengguna Posting Konten Pornografi
Jakarta -

X (sebelumnya Twitter) telah menambahkan klausul pada peraturannya, yang secara resmi mengizinkan pengguna untuk memposting konten dewasa dan pornografi di platform dengan beberapa peringatan.

Pengguna kini dapat memposting konten not safe for work (NSFW) yang diproduksi secara konsensual selama konten tersebut diberi label yang jelas. Aturan baru ini juga mencakup video dan gambar yang dibuat oleh AI.

Perubahan pada peraturan ini bukanlah hal yang mengejutkan, karena X, di bawah kepemimpinan Elon Musk, telah bereksperimen dengan secara resmi menampung konten dewasa dengan komunitas NSFW.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya bahwa pengguna seharusnya dapat membuat, mendistribusikan, dan mengonsumsi materi yang berhubungan dengan tema seksual selama diproduksi dan didistribusikan secara konsensual. Ekspresi seksual, visual atau tertulis, dapat menjadi bentuk ekspresi artistik yang sah," demikian bunyi halaman kebijakan konten dewasa di X sebagaimana dikutip detikINET dari Techcrunch Selasa, (4/6/2024).

"Kami percaya pada otonomi orang dewasa untuk terlibat dan membuat konten yang mencerminkan keyakinan, keinginan, dan pengalaman mereka sendiri, termasuk yang terkait dengan seksualitas. Kami menyeimbangkan kebebasan ini dengan membatasi paparan Konten Dewasa untuk anak-anak atau pengguna dewasa yang memilih untuk tidak melihatnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Aturan konten kekerasan X juga memiliki pedoman serupa, tetapi X menyatakan bahwa konten tidak boleh terlalu berdarah atau menggambarkan kekerasan seksual. Platform ini terus melarang konten yang secara eksplisit mengancam atau menghasut/mengagungkan kekerasan.

Alasan X untuk mengizinkan konten grafis adalah untuk memungkinkan orang berpartisipasi dalam percakapan tentang apa yang terjadi di sekitar mereka, dan menyertakan gambar dan video.

Jejaring sosial ini memungkinkan pengguna untuk menandai kiriman mereka sebagai mengandung media sensitif dan tidak mengizinkan pengguna di bawah 18 tahun atau mereka yang belum memasukkan tanggal lahir pada profil mereka untuk melihat kiriman tersebut.

X tidak pernah benar-benar melarang pornografi, tetapi pada klausul ini dapat memungkinkannya membangun layanan di sekitar konten dewasa. Sekitar 13% postingan di platform ini pada tahun 2022 berisi konten dewasa, menurut laporan Reuters pada tahun 2022 yang mengutip dokumen internal perusahaan.

Konten dewasa di X tampaknya telah meningkat sejak saat itu, terutama karena bot porno telah berkembang biak di platform tersebut. Sekarang setelah jejaring sosial ini secara resmi mengizinkan konten dewasa, regulator tidak diragukan lagi akan terus mengawasi X dan upayanya untuk menyingkirkan materi pornografi non-konsensual dan pelecehan seksual terhadap anak (CSAM).

Oktober lalu, Australia mendenda X karena gagal memberikan informasi tentang konten pelecehan anak, dan sekitar waktu yang sama, India memberi tahu beberapa jejaring sosial, termasuk X, untuk menghapus CSAM dari platform mereka.



Simak Video "Elon Musk Bakal Bebankan Biaya untuk Pengguna Baru X"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/afr)
back to top