Usai G20, Bali akan Diramaikan Kejuaraan Dunia Esports
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan Bali tidak akan mendadak sepi setelah event G20. Sandiaga menyebutkan akan ada Kejuaraan Dunia Esport yang akan berlangsung di Pulau Dewata.
"Kuncinya adalah keberlanjutan penyelenggaraan event-event berkelas dunia. Setelah ini akan melakukan post event, yaitu global tourism forum yang akan berlangsung dua hari. Setelah itu ada world cup Esport yang berlangsung 10 hari. Kita akan melihat mata dunia akan memandang Bali lagi," ujar Sandiaga di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Sebagai informasi Kejuaraan Dunia Esport atau IESF World Esports Championship 2022 berlangsung pada 2-11 Desember mendatang. Sandiaga menyebutkan kompetisi tersebut diikuti lebih dari 150 negara.
Nantinya, ajang bergengsi ini menampilkan enam jenis game, mulai dari Tekken7, Dota 2, Mobile Legends, PUBG Mobile, eFootball 2022, dan CS:GO. Untuk total hadiah yang disuguhkan pun tak main-main mencapai USD 500 ribu atau sekitar Rp 7,4 miliar.
Selanjutnya, Bali kembali dimeriahkan dengan event ANOC World Beach Games Bali pada 2023. Dengan rangkaian kegiatan kelas dunia itu, Sandiaga menyakini itu menjaga momentum pasca KTT G20 Bali.
"Jadi, selama kita bisa mengawal momentum ini dengan menghadirkan event-event berskala dunia, kita juga mengundang yang tidak hanya pemerintah tapi juga dunia usaha berpartisipasi," ucapnya.
Sandiaga optimis, kegiatan Global Tourism Forum, Kejuaraan Dunia Esport, hingga World Beach Games tersebut mampu membangkitkan sektor pariwisata Bali yang sempat goyah akibat pandemi COVID-19.
"Kami sangat optimis kami bisa mengawal bangkitnya pariwisata, terutama di lapangan kerja karena para pekerja parekraf ini sempat nganggur dua tahun. Dengan kegiatan ini kembali bekerja memiliki penghasilan dan kesejahteraannya meningkat dan kehidupannya semakin baik," tuturnya.