Elon Musk Ejek Senator AS, Dibalasnya Begini
Kritikan dari Senator AS Ed Markey ke CEO Twitter Elon Musk dibalas dengan ejekan. Apa balasan Markey?
Markey mengkritik Twitter di bawah kepemimpinan Musk, terutama soal kebijakan verifikasi baru yang membuat siapa saja bisa mendapat status centang biru di Twitter. Menurutnya Twitter harus menjelaskan dan memperbaiki masalah ini agar tak terjadi lagi. Selain mengirimkan surat ke Elon Musk yang meminta jawaban atas insiden tersebut, Markey juga berkicau di akun pribadinya.
"Seorang reporter Washington Post bisa membuat akun terverifikasi yang meniru saya -- saya mencari jawaban dari @elonmusk yang mementingkan keuntungan dan utangnya dibanding orang dan menghentikan disinformasi. Twitter harus menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara menghindari agar tak terjadi lagi," kicau Markey lewat akun terverifikasinya.
[Gambas:Twitter]
Kicauan tersebut dibalas dengan santai dan cenderung mengejek oleh Musk. "Mungkin karena akun asli anda terdengar seperti sebuah parodi?" kicaunya. Musk kemudian bertanya, yang juga terlihat seperti sebuah ejekan. "Dan kenapa foto profil anda memakai masker!?" kicaunya.
[Gambas:Twitter]
Markey, yang merupakan senator dari Massachusetts, tampaknya tak terima dengan balasan Musk yang bernada mengejek itu. Ia pun membeberkan masalah-masalah dari perusahaan yang dipimpin oleh Musk.
"Satu dari perusahaan anda ada di bawah pengawasan FTC. Pengawas NHTSA juga menginvestigasi (perusahaan anda) yang lain karena menyebabkan kematian orang. Dan anda menghabiskan waktu dengan mencari keributan secara online. Perbaiki perusahaan anda. Atau Kongres yang akan memperbaikinya," balas Markey yang meng-quote kicauan Musk.
[Gambas:Twitter]
Belum jelas bagaimana Markey bisa membuktikan ancamannya itu. Namun yang jelas Markey adalah anggota dari komite yang ada di ranah Twitter, yaitu Subcommittee on Communication, Media, dan Broadband. Musk punya waktu sampai 25 November untuk menjawab surat resmi Markey yang ditujukan padanya.
Namun Twitter sendiri saat ini sudah menyetop sistem verifikasi berbayar yang dipermasalahkan itu, tepatnya dua hari setelah diluncurkan. Pasalnya sistem verifikasi tersebut kemudian memang banyak disalahgunakan oleh banyak orang. Yaitu dengan meniru akun-akun resmi, baik itu perusahaan, selebriti, atlet, dan lain sebagainya.