• Home
  • Berita
  • Terkuak, Ini Alasan China Kesulitan Bikin Chip Canggih

Terkuak, Ini Alasan China Kesulitan Bikin Chip Canggih

Redaksi
Oct 07, 2023
Terkuak, Ini Alasan China Kesulitan Bikin Chip Canggih
Jakarta -

Kemunculan Huawei Mate 60 Pro dengan chip yang memiliki fabrikasi 7nm produksi dalam negeri menjadi sinyal kemajuan produksi chip China. Namun, China masih tertinggal jauh untuk menciptakan kemajuan di level berikutnya.

Hal ini diakibatkan karena mesin litografi yang dimiliki China merupakan mesin lama yang belum mampu memproduksi chip dengan fabrikasi yang lebih kecil seperti dilansir detikINET dari South China Morning Post.

Masalah utama bagi China adalah adanya pembatasan kepemilikan China atas mesin litografi canggih yang dibekali teknologi Extreme Ultraviolet (EUV). Mesin inilah yang menjadi alat utama untuk membuat chip dengan fabrikasi yang lebih kecil dan canggih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini sudah berlaku sejak 2019 ketika AS memberlakukan pembatasan ekspor teknologi canggih ke China. Maka dari itu, pembuatan chip dengan fabrikasi 7nm asal pabrikan dalam negeri China, Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) menjadi langkah yang dipandang sebagai kemajuan China dalam membangun ekosistem chip.

Amerika merespons kemampuan China atas produksi chip 7nm tersebut dengan menginvestigasi chip tersebut. Sekretaris Perdagangan AS, Gina Raimondo juga mengatakan bahwa mereka tidak menemukan bukti bahwa China mampu memproduksi chip tersebut dalam skala besar.

"Tidak ada bukti bahwa China memproduksi chip 7nm dalam skala besar, terobosan China tersebut mungkin tidak mengarah pada produksi massal," ungkapnya.

Saat ini, kemampuan produksi chip yang lebih canggih hanya dimiliki oleh satu perusahaan yaitu Advanced Semiconductor Materials Lithography (ASML) yang merupakan perusahaan asal Belanda.

ASML telah menjadi pemasok terbesar bagi industri semikonduktor di dunia. Selain itu, ASML juga merupakan satu-satunya produsen mesin litografi yang dibekali EUV. Mesin inilah yang menjadi alat utama untuk membuat chip dengan fabrikasi yang lebih kecil dan canggih.

Merespons Pembatasan Mesin Litografi

Untuk merespon pembatasan akses terhadap mesin litografi yang dilakukan oleh AS, China perlu mengembangkan perusahaan dalam negeri mereka Shanghai Micro Electronics Equipment Group (SMEE) agar memiliki kemampuan produksi chip yang lebih canggih.

Hal ini diutarakan oleh Pengamat Bisnis dan Ekonomi China dari CSIS, Paul Triolo. Ia menerangkan bahwa China perlu memberi berbagai terobosan melalui SMEE seperti optik canggih dan integrasi sistem.

Ia juga sudah melihat upaya China dalam pengembangan teknologi yang lebih mandiri terutama dalam produksi chip.

"Ada upaya besar yang sedang dilakukan di China dalam fase riset dan pengembangan untuk mengembangkan serangkaian teknologi penting untuk litografi EUV, namun upaya itu masih membutuhkan empat hingga lima tahun sebelum sistem yang dibangun layak secara komersial dapat diproduksi hanya berdasarkan pemasok China," kata Triolo.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Pemerintah China Bantah Larang Penggunaan iPhone"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/rns)
back to top