• Home
  • Berita
  • Jalan Panjang Starlink Kalau Mau Sediakan Internet untuk Indonesia

Jalan Panjang Starlink Kalau Mau Sediakan Internet untuk Indonesia

Redaksi
Oct 07, 2023
Jalan Panjang Starlink Kalau Mau Sediakan Internet untuk Indonesia
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, mengungkapkan proses perizinan yang dilakukan Starlink milik Elon Musk masih terus dilakukan hingga saat ini.

Meskipun di website Starlink tertulis bahwa satelit internet itu menargetkan sudah tersedia layanannya untuk masyarakat pada 2024, tetapi Pemerintah Indonesia belum mengeluarkan izin pengoperasiannya menjalankan business to consumer (B2C).

"Masih proses," ujar Budi dalam pesan singkatnya kepada detikINET, Jumat (7/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam postingan akun Instagram Menkominfo Budi pun mengisyaratkan kalau Starlink ingin menyasar pasar ritel di Indonesia, maka harus menggunakan IP address lokal.

Dihubungi secara terpisah, Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, mengungkapkan belum ada perkembangan terbaru terkait proses perizinan terbaru Starlink.

"Sampai sekarang Starlink belum melengkapi dokumen proses perizinan penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia," tutur Wayan.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu perwakilan Starlink telah mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Kominfo. Wayang menceritakan, ketika itu, perusahaan menanyakan perihal persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan asing untuk masuk ke pasar ritel Indonesia.

Adapun, Budi mengungkapkan pada bulan lalu, Starlink sudah membuka perusahaan dengan nama PT Starlink Services Indonesia. Kendati begitu, mereka ingin berbisnis seperti aplikasi over the top (OTT) bukan penyelenggara telekomunikasi hingga enggan rekrut pegawai lokal.

Hal itu yang menjadi salah satu persoalan hingga jadi pembahasan alot antara Pemerintah Indonesia dengan pihak Starlink. Dengan menyerap para pegawai lokal akan tercipta transfer teknologi dan perusahaan Elon Musk mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.

"Ya masalahnya sekarang proses ini Starlink masih ingin seperti OTT, dia ingin bisnis tapi tidak mau ada pegawai di Indonesia. Itu masih diskusikan lebih lanjut," tutur Budi.

Menkominfo Budi menegaskan Pemerintah Indonesia tidak ada memberikan perlakuan khusus bagi Starlink. Disampaikannya, pemerintah menerapkan pemberlakuan yang sama kepada semua perusahaan.

Sebelumnya, Starlink sudah memasuki wilayah Indonesia dengan melayani pelanggan korporat alias business to business (B2B) yang bekerjasama dengan anak usaha Telkom, yakni Telkomsat. Kini mereka membidik pasar Indonesia dengan ingin memasuki business to consumer (B2C).



Simak Video "Siap-siap! Satelit Milik Elon Musk Bakal Beroperasi di Indonesia Mulai 2024"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/rns)
back to top