Tank Amerika dan Jerman Menuju Ukraina, Rusia Siapkan Robot Tank
Amerika Serikat dan Jerman akan mengirimkan tank terkuatnya ke medan laga Ukraina, yaitu M1 Abrams dan Leopard 2. Bagaimana respons Rusia atas perkembangan ini?
Seperti diberitakan, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan akan mengerahkan 31 tank M1 Abrams ke Ukraina. Sedangkan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menyebut pihaknya akan mengirim 14 tank Leopard 2 di tahap pertama. Mungkin jumlahnya akan ditambah lagi di masa depan.
Merespons situasi itu, mantan bos Roscosmos dan Kepala Grup Penasihat Militer Khusus Rusia, Dimitry Rogzon, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan teknologi khusus untuk memusnahkan dua jenis tank itu, yang berupa robot tak berawak bernama Marker.
Rogozin mengklaim robot tempur mereka bakal secara otomatis mengenali dan menyerang perlengkapan perang Ukraina, termasuk tank Abrams Amerika dan Leopard Jerman, karena dibekali katalog foto yang terkomputerisasi.
Marker adalah kendaraan darat tak berawak (UGV), dengan wujud mirip tank. Ia dilengkapi dengan berbagai sensor dan senjata. Ada sistem peluncuran drone, senapan mesin dan rudal anti tank.
"Robot Marker versi tempur memiliki katalog elektronik dalam sistem dengan gambar target dalam jangkauan yang terlihat maupun memakai inframerah," klaim Rogozin.
"Robot ini dapat secara otomatis menentukan perlengkapan musuh. Misal, segera setelah pengiriman tank Abrams dan Leopard ke pasukan Ukraina, Marker akan menerima gambar elektronik yang sesuai dan dapat mendeteksi dan menyerang tank Amerika dan Jerman dengan secara otomatis," klaim Rogozin.
Awal bulan ini, Rogozin menulis di Telegram bahwa robot tempur itu akan menjalani 'pembaptisan api' di medan perang wilayah Donbas. Dia mengatakan Marker mampu berfungsi secara mandiri untuk melakukan operasi tempur dan menemukan target hingga 20 km jauhnya. Kita lihat saja seampuh apa kemampuan robot ini menangkal serangan tank bantuan Barat.