Realme C Series Berubah! Tak Sekadar Baterai Jumbo dan Layar Besar
Memadukan baterai kapasitas jumbo dan layar besar bikin Realme Seri C laris di pasar Indonesia. Mengejutkannya, Realme akan melakukan perubahan pada lini ponsel andalannya itu.
Hal tersebut diungkap Sherry Dong, Marketing Head Realme Southeast Asia, South Asia, dan Latin America saat berbincang dengan detikINET belum lama ini.
Sherry mengatakan tahun ini Realme C series akan menjadi fokus utama perusahaan di Indonesia setelah tahun lalu lebih condong pada GT. Keseriusan tersebut ditandai dengan perubahan pada strategi Realme C series.
"Karena masih banyak orang-orang yang membeli HP di bawah USD 200 (kurang dari Rp 3 juta), jadi kami harus sangat serius pada produk yang paling banyak diminta konsumen," ujarnya,
"Itu sebabnya kami membuat strategi seri C diperbarui," tegas Sherry.
Realme mengaku bakal menerapkan jurus juara untuk C Series. Ini sesuai dengan makna dari namanya itu sendiri.
"Jadi C mewakili Champion," celetuk Sherry.
Penerapan jurus juara tadi diwujudkan dalam sebuah produk yang memiliki keunggulan lebih di kelasnya dengan harga terjangkau. Realme percaya itu bakal memikat konsumen sekaligus makin menguatkan posisi mereka di pasaran.
Selama ini, seperti telah disebutkan di awal, Realme C Series menawarkan layar yang lapang, baterai besar dengan kualitas produk yang tinggi. Perpaduan tersebut sejatinya memenuhi kebutuhan konsumen.
Namun vendor asal China ini mengaku punya database besar yang mengungkap empat hal yang kerap dikeluhkan konsumen kelas entry level. Pertama soal pengalaman mulus saat menggunakan ponsel.
"Terkadang pengguna mengaku ponsel stuck saat digunakan," kata Sherry.
Kedua, ruang penyimpanan yang pas-pasan. Padahal konsumen ingin menyimpan banyak foto dalam ponselnya.
Permasalahan ketiga kecepatan dalam pengisian baterai. Kebanyakan ponsel entry level belum mendapatkan fitur tersebut padahal kelas di atasnya sudah menggunakan berbagai macam pilihan.
"Seperti kamu ketahui, Realme saja punya fast charging hingga 240W, tapi hanya tersedia di kelas atas. Kebanyakan ponsel entry level masih didukung charging 15W, sangat lambat apalagi untuk anak muda," ungkap Sherry.
Poin keempat yang dikeluhkan adalah desain. Tampilan bagian belakang yang standar, sehingga kurang menarik. Namun hal ini bisa diatasi dengan penggunaan casing.
Menyadari itu, Realme tergerak untuk menghadirkan racikan baru pada ponsel seri C. Sehingga empat keluhan konsumen kelas entry level teratasi.
"Jadi strategi juara yang ingin kami lakukan dimulai dengan menghadirkan ponsel yang juara akan memori, juara kamera, juara pengisian cepat dan desain." kata Sherry.
"Itulah kami akan membawa Realme C55, dan pertama di dunia akan dirilis di Indonesia," tandasnya.