Proyek Metaverse Andalan Zuckerberg Ditinggal 100.000 Pengguna
Horizon Worlds, dunia metaverse milik Meta, dilaporkan kesulitan menjaring pengguna baru. Menurut dokumen internal yang diperoleh Wall Street Journal, Horizon Worlds saat ini memiliki 200.000 pengguna aktif bulanan, turun dari 300.000 pengguna pada bulan Februari lalu.
Horizon Worlds merupakan tempat ngumpul online berbasis virtual reality (VR). Di sini, pengguna bisa menciptakan atau mengunjungi banyak tempat untuk berkumpul, main game, nonton konser, atau sekedar ngobrol dengan teman.
Jumlah pengguna Horizon Worlds sempat melonjak 10 kali lipat setelah Meta memperluas aksesnya ke seluruh pengguna headset VR Quest di Amerika Serikat dan Kanada. Tapi kini perusahaan yang dulunya bernama Facebook itu mengubah ekspektasinya.
Menurut laporan WSJ, Meta menargetkan 280.000 pengguna aktif bulanan untuk Horizon Worlds pada akhir tahun 2022. Sebelumnya target yang mereka pasang adalah 500.000 pengguna.
Meta mengatakan ada sekitar 10.000 dunia berbeda yang bisa dikunjungi pengguna Horizon Worlds. Tapi WSJ melaporkan hanya 9% dari ruang virtual ini yang dikunjungi oleh 50 pengguna atau lebih, dan sebagian besar pengguna tidak kembali setelah satu bulan berada di platform.
Dalam keterangan resminya kepada WSJ, juru bicara Meta mengatakan metaverse merupakan proyek multi-tahun dan mereka terus melakukan peningkatan, seperti dikutip dari The Verge, Senin (17/10/2022).
Belum lama ini, The Verge melaporkan tim Horizon Worlds harus menghadapi banyak masalah teknis yang muncul di platform. VP of Metaverse Meta Vishal Shah bahkan mengatakan Horizon Worlds akan menjalani 'quality lockdown' hingga akhir tahun 2022 untuk menghentikan sementara peluncuran fitur baru dan mengatasi masalah teknis.
Meta sendiri baru saja meluncurkan headset VR terbarunya Quest Pro yang dibanderol USD 1.500. CEO Meta Mark Zuckerberg juga mengumumkan semua avatar di Horizon Worlds akan mendapatkan kaki virtual sehingga tidak mengambang seperti sebelumnya.
