• Home
  • Berita
  • Google Izinkan Aplikasi Kontroversial Donald Trump Masuk Play Store

Google Izinkan Aplikasi Kontroversial Donald Trump Masuk Play Store

Redaksi
Oct 17, 2022
Google Izinkan Aplikasi Kontroversial Donald Trump Masuk Play Store

Truth Social, aplikasi media sosial milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, akhirnya diiizinkan masuk Google Play Store. Sebelumnya aplikasi mirip Twitter ini dicekal dari Play Store karena masalah moderasi konten.

Truth Social pertama kali diluncurkan di Apple App Store pada bulan Februari lalu. Tapi aplikasi ini tidak langsung tersedia di Google Play Store, dan pengguna Android harus menggunakan versi web atau sideload aplikasi.

Google sebelumnya mengatakan Truth Social tidak diizinkan masuk Play Store karena kebijakan moderasi konten yang dirasa tidak cukup. Padahal salah satu aturan Play Store adalah melarang konten yang berisi ancaman fisik dan ujaran kekerasan.

"Aplikasi dapat didistribusikan di Google Play asalkan mematuhi pedoman pengembang kami, termasuk persyaratan untuk memoderasi konten buatan pengguna secara efektif dan menghilangkan postingan yang tidak menyenangkan seperti menghasut kekerasan," kata juru bicara Google, seperti dikutip dari CNBC, Senin (17/10/2022).

Juru bicara Google menambahkan Truth Social sudah setuju untuk menerapkan kebijakan moderasi konten baru, termasuk menghapus atau memblokir pengguna yang mengunggah postingan yang menghasut kekerasan.

Masuknya Truth Social di Google Play Store membuat aplikasi ini tersedia untuk lebih banyak pengguna internet di Amerika Serikat. Saat ini 44% dari total pengguna ponsel di AS merupakan pengguna Android.

Truth Social sendiri merupakan aplikasi media sosial yang mengutamakan kebebasan berbicara dan banyak digunakan oleh kelompok sayap kanan di AS. Aplikasi ini menandakan kembalinya Trump ke media sosial setelah ia diekal oleh Twitter, Facebook, Instagram, dan YouTube menyusul kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Truth Social bukan satu-satunya aplikasi yang bermasalah karena tidak memiliki kebijakan moderasi konten yang ketat. Google juga menggunakan alasan yang sama saat memblokir aplikasi Parler pada Januari 2021, sebelum diizinkan kembali ke Play Store bulan lalu.

back to top