• Home
  • Berita
  • Peristiwa Langka Piton Burma Telan Piton Batik, Ilmuwan Melongo

Peristiwa Langka Piton Burma Telan Piton Batik, Ilmuwan Melongo

Redaksi
Sep 03, 2024
Peristiwa Langka Piton Burma Telan Piton Batik, Ilmuwan Melongo
Jakarta -

Seekor ular piton Burma terlihat menyerang dan menelan ular piton reticulata atau piton batik. Kejadian ini bisa jadi merupakan kasus pertama yang diketahui dari dua ular terbesar di dunia memangsa satu sama lain.

Para peneliti di India mengamati kejadian langka tersebut tahun 2020 silam, di mana ular piton Burma (Python bivittatus) memangsa piton reticulata (Malayopython reticulatus) dari ekor ke atas, saat ular itu masih hidup. Ular piton reticulata ini namanya di Indonesia adalah sanca batik dan banyak populasinya di sini serta Asia Tenggara dan Selatan.

Dikutip detikINET dari Live Science, Selasa (3/9/2024) butuh waktu sekitar dua jam bagi ular itu untuk benar-benar dimakan seutuhnya. Kejadian unik ini kemudian menjadi bahan penelitian para ilmuwan tersebut dan akhirnya terbit di jurnal Reptiles and Amphibians, pada Agustus 2024, alias 4 tahun sejak kejadian itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu adalah situasi yang sangat tidak biasa, menemukan dua ular piton itu di area yang sama," kata salah satu periset, Ashikur Rahman Shome, ahli ekologi satwa liar di Universitas Dhaka di Bangladesh.

Ketika para ilmuwan tiba, ular piton Burma sepanjang 3 meter itu melingkari ekor ular piton reticulata yang sebenarnya sedikit lebih besar. Sanca batik itu mencoba melawan dengan melilit ular piton Burma, namun akhirnya mengendur dan ditelan dari ujung ekor ke atas.

ADVERTISEMENT

Ular piton Burma dapat tumbuh hingga 5,8 meter, sedangkan ular piton reticulated dapat mencapai 7,6 meter. Piton Burma adalah salah satu ular terbesar di dunia, adapun piton batik adalah yang terpanjang di dunia.

Peristiwa ini terjadi di Chittagong, Bangladesh. Daerah ini merupakan salah satu dari sedikit tempat di mana area ular piton Burma dan ular piton batik saling tumpang tindih. Kedua spesies ular ini memangsa hewan yang sama, seperti mamalia, burung, dan kadal.

Tak sepenuhnya jelas mengapa ular piton reticulata dimakan, tapi mengingat pilihan makanan lebih baik di lokasi tersebut, mungkin saja itu pertikaian teritorial yang berakhir dengan salah satu memakan yang lain sebagai cara mudah untuk mengakhiri perkelahian. "Ada sejumlah ayam di lokasi tersebut. Mereka menjadi santapan yang lebih baik," kata Shome.

"Sejauh pengetahuan kami, pengamatan ini merupakan predasi pertama yang terdokumentasikan terhadap M. reticulatus oleh P. bivittatus," tulis tim tersebut dalam makalah tersebut.



Penampakan Ular Piton 8 Meter yang Telan Wanita di Luwu hingga Tewas

Penampakan Ular Piton 8 Meter yang Telan Wanita di Luwu hingga Tewas


(fyk/fay)
back to top