• Home
  • Berita
  • Misteri Ningen: Duyung atau Monster Ciptaan Ilmuwan Jepang

Misteri Ningen: Duyung atau Monster Ciptaan Ilmuwan Jepang

Redaksi
Feb 02, 2023
Misteri Ningen: Duyung atau Monster Ciptaan Ilmuwan Jepang

Para ahli cryptozoology memburu makhluk laut prasejarah seperti Loch Ness, Champy, dan Tessie selama beberapa dekade, bahkan berabad-abad. Tapi ada satu makhluk yang baru-baru ini menambah daftar perburuan cryptid yang sulit ditangkap dan masih belum diketahui banyak orang, namanya Ningen.

Cryptozoology mempelajari tentang keberadaan suatu makhluk dari desas-desus atau cerita rakyat salah satunya seperti monster Loch Ness. Sedangkan cryptid adalah makhluk atau tanaman yang konon ada namun tidak diketahui oleh konsensus ilmiah dan sering kali sangat sulit dipercaya.

Nah, Ningen adalah salah satu cryptid yang membuat para ahli cryptozoology penasaran. Monster misterius ini pernah beberapa kali terekam kamera.

Asal-usulnya tidak diketahui, dan berbagai spekulasi bermunculan. Ada yang menyebut Ningen makhluk hidup, ada juga yang mengklaim ia makhluk buatan manusia, berasal dari luar planet, atau dari dasar Bumi.

Majalah Mu di Jepang yang membahas fenomena supernatural pada November 2007 menduga, Ningen adalah organisme buatan yang diam-diam diproduksi ilmuwan Jepang dan ditempatkan di Antartika.

Saat itu beberapa orang curiga dengan proyek penelitian paus oleh Pemerintah Jepang dan meyakini Ningen merupakan makhluk baru yang diciptakan para ilmuwan.

Ningen pun diduga sempat muncul di Google Maps yang tampak seperti lumba-lumba. Hingga kini, belum ada foto dan video yang secara jelas memperlihatkan wujud Ningen, dan Pemerintah Jepang belum memberikan tanggapan yang pasti.

Di sejumlah forum online Jepang yang populer, berbagai penampakan diduga Ningen sudah lama beredar. Makhluk yang disebut humanoid air ini konon seukuran paus. Ningen, yang artinya manusia dalam bahasa Jepang, adalah makhluk dengan tubuh bulan dan punya tinggi 20-30 meter. Ningen pertama kali terlihat oleh kapal penelitian Jepang, di lepas pantai Antartika.

Makhluk itu digambarkan sebagai sosok putih pucat, mirip manusia dengan batang tubuh, pelengkap, dan jari seperti milik kita, tetapi memiliki ekor seperti putri duyung. Ia juga digambarkan memiliki fitur wajah yang minim dengan celah mulut kecil dan dua mata yang tampak kosong.

Makhluk laut Ningen sering terlihat di malam hari dan di perairan yang dingin, sehingga sebagian orang percaya bahwa ia bersembunyi di wilayah Kutub, di bawah lapisan es.

Ada beberapa video dan foto-foto buram beredar di internet yang dimaksudkan untuk menunjukkan makhluk laut Ningen di lingkungan aslinya. Namun seperti kebanyakan cryptid, tidak ada yang memberikan bukti pasti.

Selama dekade terakhir, sejumlah lubang hidrotermal telah ditemukan di kedalaman Arktik. Di perairan yang sangat dingin ini, bentuk kehidupan baru dan aneh, seperti kepiting Yeti, telah ditemukan berkerumun di sekitar lubang tersebut. Beberapa ilmuwan berteori bahwa lubang hidrotermal adalah tempat kehidupan berasal di Bumi pada fase awal sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.

Sementara itu, makhluk Ningen tetap menjadi kisah anekdot di antara para pelaut dan nelayan Jepang. Ada desas-desus bahwa pemerintah Jepang menanggapi laporan tentang Ningen dengan serius, mengumpulkan banyak laporan yang diduga.

Ada juga desas-desus bahwa bukti fotografi Ningen ditangkap oleh para pelaut dari cerita aslinya, tetapi pemerintah Jepang menghancurkan bukti tersebut agar tidak menarik perhatian dan menjadi kontroversi.

Beberapa berspekulasi bahwa pemerintah Jepang mungkin terlibat dalam menutup-nutupi Ningen, karena senyawa kimia langka yang mungkin dihasilkannya yang bersifat obat atau sangat berbisa dan dapat dijadikan senjata.

Tidak jelas apakah ada ahli cryptozoology yang sedang mengejar Ningen, karena lokasinya akan membutuhkan ekspedisi yang didanai dengan anggaran besar dan anggota kru yang memiliki pengetahuan tentang wilayah Arktik.

back to top