• Home
  • Berita
  • Lubang Ozon di Antartika Makin Besar, Bumi Tampak Bolong

Lubang Ozon di Antartika Makin Besar, Bumi Tampak Bolong

Redaksi
Oct 07, 2023
Lubang Ozon di Antartika Makin Besar, Bumi Tampak Bolong
Jakarta -

Kondisi lapisan ozon di Antartika menjadi perhatian ilmuwan karena ukurannya meraksasa. Hal ini ditandai dengan lubang ozon di Antartika semakin besar, bahkan termasuk paling besar dalam catatan. Dalam peta visual yang dirilis, Bumi pun tampak bolong.

Hal ini diungkapkan oleh para ilmuwan Copernicus Atmosphere Monitoring Service yang mengungkapkan bahwa saat ini, lubang ozon di Antartika sudah seluas tiga kali ukuran Brasil, seperti dilansir detikINET dari IFL Science.

"Satelit Copernicus Sentinel-5P menunjukkan bahwa lubang ozon di Antartika telah melebar hingga 26 juta kilometer persegi pada September," ungkap mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ilmuwan percaya bahwa lubang Ozon tersebut sudah mulai melebar sejak pertengahan Agustus 2023. Hal ini diungkapkan oleh Antje Inness yang merupakan ilmuwan di Copernicus Atmosphere Monitoring Service.

"Pemantauan ozon operasional kami menunjukkan bahwa lubang ozon telah ada sejak awal 2023, kemudian berkembang pesat di pertengahan Agustus," ungkapnya.

Lubang tersebut akan terus tumbuh sekitar pertengahan Oktober ketika suhu menghangat. Hal ini dapat membuat polar vortex terganggu. Polar vortex adalah aliran udara dingin bertekanan rendah yang berputar di kutub utara dan selatan Bumi

Tapi tidak perlu takut berlebihan, lubang ozon yang sangat besar ini kemungkinan merupakan fenomena yang tidak umum terjadi. ESA yakin masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai penyebab di balik kondisi lubang ozon saat ini.

Ada kemungkinan, menipisnya lapisan ozon disebabkan letusan Gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'pai yang berada di bawah laut pada 2022. Letusan ini mengantarkan air dalam jumlah besar ke atmosfer bumi. "Letusan Gunung Hunga Tonga pada Januari 2022 meledakkan banyak uap air ke statosfer yang akhirnya sampai ke wilayah kutub," tambah Inness.

Innes menjelaskan bagaimana uap air dapat menyebabkan pembentukan awan stratosfer polar yang meningkat sehingga Klorofluorokarbon (CFC) bertambah. Hal inilah yang mempercepat penipisan lapisan ozon.

"Uap air dapat menyebabkan peningkatan pembentukan awan stratosfer kutub, tempat klorofluorokarbon (CFC) dapat bereaksi dan mempercepat penipisan ozon," paparnya.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom



Simak Video "Peringatan! Tingkat Es Laut Antartika Menurun Drastis"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top