• Home
  • Berita
  • Kisah Aneh Sosok Penghancur Nokia Malah Dikasih Rp 412 M

Kisah Aneh Sosok Penghancur Nokia Malah Dikasih Rp 412 M

Redaksi
Jul 12, 2024
Kisah Aneh Sosok Penghancur Nokia Malah Dikasih Rp 412 M
Jakarta -

Sampai kapanpun, Stephen Elop tampaknya sulit melepaskan diri dari anggapan bahwa dia adalah penghancur bisnis ponsel Nokia. Anehnya, dia mendapatkan bonus luar biasa besar ketika menjual Nokia dengan harga murah ke Microsoft, hingga membuat rakyat Finlandia kecewa. Begini kisahnya.

Seperti yang sudah banyak diketahui, Stephen Elop ditunjuk sebagai CEO Nokia di tahun 2010, setelah sebelumnya menjadi eksekutif di Microsoft. Kala itu, sistem operasi Android sedang naik daun, tapi Elop tak memilihnya melainkan memakai Windows Phone dari Microsoft.

"Saya pikir Microsoft akan menunggu sampai harga saham Nokia jatuh untuk kemudian membelinya," kata salah seorang pegawai Nokia yang diwawancarai secara anonim di tahun 2011, dikutip detikINET dari Neowin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini memang sangat mencurigakan bagi saya. Jika dia ingin apa yang baik bagi perusahaan, kenapa dia mencoba untuk menghancurkannya dan membuat harga saham anjlok? Ada banyak teori konspirasi yang muncul di sini," kata pegawai Nokia yang lain.

Pada tahun 2013, Nokia benar-benar ambruk hingga dilego dengan harga murah senilai USD 7,2 miliar pada Microsoft. Elop dianggap banyak pihak bertanggung jawab atas runtuhnya Nokia.

ADVERTISEMENT

"Dengan berbagai standar pengukuran, Elop adalah salah satu CEO terburuk atau memang paling buruk. Elop adalah orang yang salah untuk memimpin Nokia. Ada orang lain yang seharusnya bisa menyelamatkan bisnis ponsel Nokia," kata Pekka Nykänen and Merina Salminen, penulis buku Operation Elop.

Lebih aneh lagi, Stephen Elop waktu itu mendapat bonus luar biasa besar saat Microsoft dipastikan membeli Nokia. Ia berhak mendapat bayaran 18 bulan gaji dan bonus insentif senilai USD 5,7 juta. Dia juga mendapat bagian saham bernilai USD 19,7 juta. Secara keseluruhan, bayaran yang diterimanya sekitar USD 25,4 juta, di kisaran Rp 412 miliar.

Angka menggiurkan ini menimbulkan kontroversi, terutama reaksi kemarahan di negeri asal Nokia, Finlandia. Salah satunya datang dari Menteri Ekonomi Finlandia Jan Vapaavuori. "Saya sulit memahami manfaat bonus ini," ujarnya saat itu.

Elop dinilai tak pantas mendapatkan bonus tinggi dari hasil menjual Nokia. Padahal seperti diketahui, Nokia adalah perusahaan yang boleh dibilang menjadi ikon rakyat Finlandia.

Untuk meredakan kontroversi, Nokia disebut-sebut membujuk Stephen Elop menerima kompensasi bonus yang sudah dikurangi nilainya. Namun menurut surat kabar Finlandia Helisingin Sanomat, Elop menolaknya dikarenakan dia sedang dalam proses bercerai dengan istrinya.

Alasannya, berdasarkan aturan hukum di Finlandia, istri Elop berhak menerima setengah dari kompensasi senilai USD 25 juta yang dihadiahkan Nokia kepadanya.

Kemudian terkuak bahwa Microsoft membayar 70% bayaran Elop itu, sisanya ditanggung oleh Nokia. Selain itu, Elop tidak kehilangan pekerjaan. Ia langsung diminta mengepalai divisi ponsel Nokia yang menjadi bagian Microsoft.

Pada tahun 2015, Elop ikut kena PHK ketika bisnis ponsel Nokia gagal dan Microsoft tidak melanjutkannya. Dia sendiri pernah membantah sebagai kuda troya yang diutus Microsoft untuk menghancurkan Nokia.

"Kami tidak bisa melihat bagaimana caranya Symbian bisa dibawa pada level kompetitif melawan misalnya iPhone, yang diluncurkan tiga tahun sebelumnya," kata Elop mempertahankan keputusannya melenyapkan Symbian dan mengadopsi Windows Phone.

"Sedangkan mengenai isu Trojan horse itu, saya sungguh hanya bekerja untuk keuntungan para pemegang saham Nokia. Sebagai tambahan, seluruh keputusan bisnis dan strategi yang fundamental dilakukan dengan dukungan dan persetujuan dewan direksi Nokia," tambah dia.



HP Jadul Nokia 3210 Akan Dihadirkan Kembali!

HP Jadul Nokia 3210 Akan Dihadirkan Kembali!


(fyk/fay)
back to top