• Home
  • Berita
  • Kicauan Elon Musk Soal COVID-19 Ancam Rencana Tesla di China

Kicauan Elon Musk Soal COVID-19 Ancam Rencana Tesla di China

Redaksi
Mar 01, 2023
Kicauan Elon Musk Soal COVID-19 Ancam Rencana Tesla di China

Elon Musk, pemilik Twitter dan Tesla, tampaknya bakal kembali tersandung masalah akibat kicauannya. Kali ini yang menjadi korban adalah rencana besar Tesla di China.

Sebuah koran harian bernama Global Times yang dioperasikan oleh Pemerintah China menyindir Musk terkait kicauannya terkait asal-usul COVID-19 yang diduga kuat berasal dari laboratorium di Wuhan. Kicauan Musk itu disebut tak tahu diri karena dianggap menyerang pihak yang sudah membantunya.

Dilansir CNBC, Rabu (1/3/2023), saat ini Tesla punya pabrik yang sangat besar di Shanghai, China, dan Negeri Tirai Bambu itu juga menjadi pasar terbesar kedua untuk Tesla. Ditambah lagi China adalah sumber utama untuk sejumlah bahan baku penting untuk mobil listrik.

Sebelumnya, rencana ekspansi pabrik Tesla di Shanghai itu pun sudah terganjal karena kekhawatiran dari Pemerintah China soal Starlink. Ditambah masalah kicauan Musk yang terbaru ini, bukan tak mungkin penundaan ekspansi itu bakal menjadi semakin lama.

Memangnya, Musk berkicau apa sih soal asal-usul COVID-19? Ia rupanya membagikan kicauan terkait laporan rahasia Kementerian Energi AS yang menyebut kalau pandemi COVID-19 ini kemungkinan besar berasal dari virus yang bocor dari laboratorium di Wuhan. Kicauan inilah yang disebut Global Times digunakan Musk untuk menuding China.

[Gambas:Twitter]

Pemerintah China selama ini memang sangat sensitif terhadap isu asal-usul COVID-19 ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan kalau Pemerintah AS harus berhenti menjelekkan China dan melakukan politisasi proses pencarian asal-usul virus tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah AS meminta Pemerintah China untuk jujur soal asal-usul pandemi COVID-19. Menurut duta besar AS untuk China Nicholas Burns, China harus lebih berperan aktif bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang sebelumnya disebut sudah menyetop investigasi terkait asal-usul virus tersebut.

back to top