• Home
  • Berita
  • Inilah Asal Muasal Kecoak Bisa Ada di Indonesia

Inilah Asal Muasal Kecoak Bisa Ada di Indonesia

Redaksi
May 29, 2024
Inilah Asal Muasal Kecoak Bisa Ada di Indonesia
Jakarta -

Kecoak banyak ditemukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tahukah Anda, kecoak rupanya baru masuk ke Indonesia sekitar 390 tahun lalu.

Setelah ditelusuri ilmuwan, kecoak di Indonesia berasal dari timur India dan Bangladesh. Nama latin kecoak adalah Blattella germanica, namun bukan artinya kecoak berasal dari Jerman.

Nama kecoak jerman pun ada penjelasannya. Pada 1767, ahli biologi Carl Linnaeus mengklasifikasi dan menamakan spesies ini dengan nama Blatta germanica yang diambil dari dua kata. Blatta adalah Bahasa Latin dari 'menghindari cahaya' dan germanica karena spesimen penelitiannya diambil dari Jerman. Genus tersebut kemudian diubah menjadi Blattella untuk mengelompokkan varietas kecoa yang lebih kecil menjadi satu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Theo Evans, Associate Professor of Applied Entomology di University of Western Australia dan Qian Tang, Research Associate in Evolutionary Biology dari Harvard University melakukan penelitian soal kecoak jerman lebih lanjut. Mereka mengambil sampel dari 281 kecoak dari 17 negara di seluruh dunia.

Melansir Science Alert, Rabu (29/5/2024) ketika melakukan komparasi kecoak jerman dengan spesies yang mirip di Asia, mereka menemukan kesamaan. Lebih dari 80% sampel kecoak jerman secara sempurna cocok, sementara sisa 20% dari sampel memiliki perbedaan. Diketahui bahwa kecoak jerman hampir identik dengan Blattella asahinai dari Teluk Benggala.

ADVERTISEMENT

Asal muasal kecoak tersebar di seluruh dunia

Mempelajari sekuens DNA yang dikenal dengan SNPs (single nucleotide polymorphisms), Evans dan Tang menggunakan sampel dari 17 negara yang tersebar di enam benua. Tujuannya satu, mencari tahu bagaimana kecoak jerman bisa tersebar dari tanah aslinya di India ke seluruh dunia.

Gelombang migrasi pertama muncul dari Teluk Benggala sekitar 1.200 tahun yang lalu dan bergerak ke arah barat. Kemungkinan besar kecoak tersebut menumpang bersama para pedagang dan tentara Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah yang sedang berkembang.

"Gelombang berikutnya bergerak ke arah timur sekitar 390 tahun yang lalu menuju Indonesia. Mereka mungkin bepergian dengan kapal perusahaan dagang Eropa, seperti British East India Company atau Dutch East India Company (VOC). Beberapa perusahaan semacam itu melakukan perdagangan di Asia Tenggara dan kembali ke Eropa sejak awal abad ke-17," ungkap Evans dan Tang.

Penjelasan Evans dan Tang sangat spesifik. Artinya, awal mula kecoak ada di Indonesia adalah sekitar 390 tahun lalu, terbawa dari kapal VOC dan EIC yang berlayar dari India ke Indonesia.

Penelitian juga menemukan bahwa kecoak jerman tiba di Eropa sekitar 270 tahun yang lalu. Kecoak jerman kemudian menyebar dari Eropa ke seluruh dunia sekitar 120 tahun lalu. Ekspansi global ini sejalan dengan catatan sejarah spesies baru ini di berbagai negara.

"Kami yakin perdagangan global memfasilitasi penyebaran ini karena populasi yang memiliki kekerabatan lebih dekat ditemukan di negara-negara yang memiliki hubungan budaya, dibandingkan di negara-negara yang hanya berdekatan satu sama lain. Sejalan dengan hal ini, kami menemukan satu perluasan lainnya di Asia - utara dan timur hingga Tiongkok dan Korea - sekitar 170 tahun yang lalu," lanjutnya.



Simak Video "4 Spesies Kecoak Raksasa di Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)
back to top