• Home
  • Berita
  • Ilmuwan Mau Bangun 'Bahtera Nuh' di Bulan

Ilmuwan Mau Bangun 'Bahtera Nuh' di Bulan

Redaksi
Aug 03, 2024
Ilmuwan Mau Bangun 'Bahtera Nuh' di Bulan
Jakarta -

Sekelompok ilmuwan terpikir untuk membangun semacam 'Bahtera Nuh' di Bulan. Fasilitas ini nantinya akan menjadi tempat menyimpan sampel beku spesies paling terancam di Bumi.

Bahtera tersebut, yang dinamai biorepositori, kemungkinan akan dibangun di ruang bawah tanah di kutub utara atau kutub selatan Bulan. Pemilihan lokasi ini karena suhu di area tersebut -200°C dan kawah menciptakan bayangan permanen. Itu berarti, lemari besi beku tidak memerlukan pasokan daya aktif karena akan ditenagai oleh suhu dingin.

Para ilmuwan dari sejumlah universitas terkemuka di dunia, termasuk Harvard dan Smithsonian, sedang mengerjakan proyek ini. Menurut jurnal Oxford Academic BioScience, mereka telah mulai membuat protokol untuk penyimpanan luar angkasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun seperti dikutip dari Metro.co.uk, mereka menghadapi beberapa masalah seperti bagaimana sampel beku dapat dilindungi selama perjalanan luar angkasa.

Di Bumi sudah ada brankas beku seperti yang akan dibangun di Bulan, yakni fasilitas yang juga disebut sebagai Gudang Kiamat, dibangun di Svalbard, Norwegia.

ADVERTISEMENT

Para ilmuwan mengatakan bahwa memiliki pangkalan lain di Bulan akan menjadi rencana cadangan yang bagus untuk pangkalan yang sudah ada di Bumi.

NASA juga tertarik pada kutub utara dan selatan Bulan karena memiliki es yang dapat membantu membangun koloni manusia di sana.

"Biorepositori seperti itu akan menjaga keanekaragaman hayati dan bertindak sebagai lindung nilai terhadap hilangnya keanekaragaman hayati yang terjadi karena bencana alam, perubahan iklim, penipisan sumber daya akibat populasi yang berlebihan, perang, ancaman sosial ekonomi, dan penyebab lainnya di Bumi," tulis para ilmuwan.

"Fokus awal kami adalah pada kriopreservasi sampel kulit hewan dengan sel fibroblas," kata para peneliti.

Mereka menambahkan bahwa biorepositori Bulan terutama akan dirancang untuk menampung sampel hidup yang dikriopreservasi dari hewan-hewan paling berisiko punah di Bumi.

"Ini adalah program yang berlangsung selama puluhan tahun," tulis para ilmuwan.

"Mewujudkan biorepositori Bulan akan memerlukan kolaborasi berbagai negara, kelompok budaya, lembaga, dan pemangku kepentingan internasional untuk mengembangkan penyimpanan sampel, tata kelola, dan rencana jangka panjang yang dapat diterima," kata mereka.

"Melindungi kehidupan Bumi harus menjadi prioritas utama dalam upaya menuju lokasi Bulan bagi industri dan berbagai jenis ilmu pengetahuan," tutup para peneliti.



Kerja Sama Eksplorasi Ruang Angkasa Antara China dan Mesir

Kerja Sama Eksplorasi Ruang Angkasa Antara China dan Mesir


(rns/rns)
back to top