• Home
  • Berita
  • Dunia Masa Depan Akan Penuh Lansia, Ini Dampaknya

Dunia Masa Depan Akan Penuh Lansia, Ini Dampaknya

Redaksi
Feb 27, 2023
Dunia Masa Depan Akan Penuh Lansia, Ini Dampaknya

Seiring makin tingginya usia harapan hidup dan majunya teknologi kesehatan, jumlah lansia diprediksi terus meningkat. Saat ini pun tanda-tandanya sudah jelas. Apartemen di distrik Queenstown Singapura, akan membuat lantai anti selip dan pintu cukup lebar untuk menampung kursi roda.

Di Jepang, kereta api yang baru dibangun di Kota Toyama memiliki gerbong yang menempel erat ke peron, memastikan orang tua tak tersandung celah. Di Desa Landais, Prancis selatan, tiap detail dirancang untuk membantu penderita Alzheimer hidup senyaman mungkin, misalnya tidak ada label harga di makanan yang dibeli.

Seperti dikutip detikINET dari Grid, Senin (27/2/2023) mungkin itulah gambaran masa depan, yaitu dunia yang menua. Menurut PBB, di pertengahan abad ini, jumlah orang berusia 65 tahun ke atas di seluruh dunia akan lebih dari 1,6 miliar, naik dari sekitar 760 juta di 2021. Dengan kata lain, bakal ada lebih dari dua kali lipat lansia dalam satu generasi.

"Ini bukan tantangan jangka pendek seperti kelaparan atau kekeringan atau perang, tetapi adalah perubahan alami yang telah diprediksi dalam jangka panjang dalam struktur masyarakat kita," John W Rowe, pakar penuaan di Universitas Columbia dan mantan presiden Asosiasi Internasional Gerontologi dan Geriatri.

Hal itu akan mengubah banyak hal, dari sistem pensiun, pendidikan, pekerjaan, perumahan dan lain sebagainya. Oh ya menurut PBB, terjadi perubahan area yang paling banyak lansia-nya.

Di 1980, 10 besar negara dengan penduduk lansia terbanyak didominasi oleh Eropa. Swedia di peringkat pertama dengan 16% populasi berumur 65 tahun ke atas. Jerman, Austria, Inggris dan Norwegia berada di posisi selanjutnya.

Nah tahun silam, Jepang menjadi negara yang paling tinggi populasi lansia-nya, hampir sepertiga penduduknya berusia 65 tahun ke atas. Pada 2050, Hong Kong diprediksi menyalip posisi Jepang dengan 40% warga berada di rentang usia tersebut.

Ya, persentase penduduk lanjut usia akan meningkat drastis. Pada tahun 1980-an, orang lanjut usia mencakup seperempat dari populasi di sepuluh besar negara 'tertua' itu. Nah pada pertengahan abad, angkanya akan menjadi sepertiga.

"Ada kemiripan dengan perubahan iklim, di mana pergeseran demografis sudah lama terjadi, kita tahu itu akan datang, dan kita sekarang berada di tengah-tengahnya," kata Paul Irving, mantan kepala Center for the Future of Aging.

back to top