Twitter Kembali PHK 200 Karyawan
Gelombang PHK di Twitter setelah dibeli oleh Elon Musk masih berlanjut. Menurut laporan terbaru, Twitter kembali memberhentikan setidaknya 200 karyawan.
The New York Times melaporkan sebelum PHK ini Twitter masih memiliki sekitar 2.000 karyawan yang tersisa. Artinya PHK kali ini memangkas sekitar 10% dari total karyawan Twitter yang masih bertahan.
Beberapa karyawan yang terdampak PHK mengetahui nasibnya pada Sabtu (25/2) malam kemarin. Tiga orang yang familiar dengan isu tersebut mengatakan beberapa karyawan tidak bisa login ke alamat email dan laptop kerja mereka.
Karyawan yang terdampak PHK mengucapkan selamat tinggalnya lewat postingan di Twitter, sementara karyawan yang masih bertahan langsung menggunakan aplikasi messaging terenkripsi seperti Signal untuk mengetahui berapa rekannya yang tersisa.
Pada Sabtu malam kemarin, karyawan Twitter yang tersisa juga tidak bisa mengakses layanan chat Google yang terhubung dengan alamat email kerja mereka.
Karyawan Twitter yang terdampak PHK berasal dari berbagai divisi, mulai dari product manager, data scientist, hingga engineer yang bertugas di bagian machine learning dan menjaga agar layanan Twitter tidak tumbang.
Karyawan di tim infrastruktur monetisasi, yang bertugas mengelola layanan yang menghasilkan uang bagi Twitter, juga dipangkas dari 30 orang menjadi kurang dari delapan orang, seperti dikutip dari New York Times, Senin (27/2/2023).
Salah satu karyawan yang terdampak PHK adalah Esther Crawford, salah satu eksekutif yang memimpin tim Twitter Blue. Crawford dikenal sebagai salah satu karyawan yang loyal terhadap Musk, bahkan pernah viral karena sempat tidur di lantai kantor Twitter beralaskan kantong tidur untuk memenuhi permintaan bos barunya.
[Gambas:Twitter]
PHK di Twitter sendiri telah terjadi beberapa kali sejak diambil alih oleh Elon Musk. Pada awal November 2022, tidak lama setelah membeli Twitter, Musk mengeliminasi sekitar setengah dari karyawan Twitter.
Jumlah karyawan Twitter pun berkurang drastis, dari sekitar 7.500 orang menjadi sekitar 3.700 orang. Setelah beberapa ronde PHK selanjutnya dan pengunduran diri massal, jumlah karyawan Twitter yang tersisa sekitar 2.000 orang.
