Curhatan Developer Game Lokal Minta Dukungan Masyarakat Indonesia
Banyak pengembang lokal membuat game mobile berkelas dunia. Sayangnya karya-karya tersebut kurang mendapat perhatian dari masyarakat.
Menurut Shafiq Husein, Founder dan CEO Gambir Studio yang membuat game Selera Nusantara, masih ada di masyarakat yang menganggap game itu sesuatu yang negatif. Ini berimbas kurang dikenalnya game karya anak bangsa di negerinya sendiri.
Padahal banyak game buatan developer Indonesia dikenal oleh di mancanegara. Mirisnya lagi beberapa di antaranya mengangkat budaya dari Tanah Air.
"Sudah saatnya tidak menganggap bikin game itu suatu hal yang negatif atau memainkan game itu sebagai sesuatu yang negatif. Sehingga local content dikenali di negeri kita sendiri," ujar Shafiq saat berbincang secara online.
"Sedih ya sebenarnya, (Selera NUsantara) sudah bawa budaya tapi di Indonesia baru di-recognize. Tapi sudah mencapai ke level itu sangat membanggakan, apalagi bisa membawa budaya Indonesia ke market global," lanjutnya.
Di HUT ke-79 RI, Shafiq berharap pula masyarakat makin mendukung game lokal. Caranya mendownload dan memainkan karya buatan developer anak bangsa.
Bila ada iklan sebisa mungkin tidak di-skip dan membeli item dalam game. Semua ini guna mendukung keberlangsungan game itu sendiri.
"Kalau game lokal juak in-app purchase atau jual game premium pasti dibilangnya mahal tapi kalau game luar kayak oh ya udah beli," ujar Shafiq.
Bos Gambis Studio pun berharap media di Tanah Air juga mengabarkan keberadaan game-game lokal. Agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui sehingga game lokal makin banyak didownload dan dimainkan.
Shafiq Husein, Founder dan CEO Gambir Studio Foto: Dok Pribadi |
Dukungan Pemerintah
Shafiq merasa dukungan pemerintah kepada developer lokal semakin membaik. Sering kali pemerintah membawa karya-karya anak bangsa ke luar negeri untuk diperkenalkan.
"Kayak dalam waktu dekat kami diajak ke Game Corps di Cologne, Jerman untuk showcase," ungkapnya.
Namun tak sebatas itu usaha pemerintah dalam mendukung developer lokal, khususnya game. Beberapa aturan dibuat, misalnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Game Lokal yang belum lama diteken Presiden Joko Widodo.
"Dukungannya sudah oke. Belum sempurna iya, tapi ini sangat jauh lebih baik dibanding waktu aku mulai karier tahun 2011," kata Shafiq.
Merdeka!
Selera Nusantara menjadi salah satu game yang disorot dalam kampanye Made in Indonesia yang dibuat Apple menyambut HUT ke-79 RI.
"Senang sekali akhirnya developer lokal dapat spotlight. Bener-bener senang apa lagi pas banget momen 17 Agustus," ungkap Shafiq.
Di momen ini dia merasa merdeka. Karena kini dia bisa dengan lantang bilang ke semua orang dirinya bekerja sebagai developer game.
Selera Nusantara Foto: Apple |
Selama ini banyak orang yang kurang memahami hal tersebut. Ujung-ujungnya dia musti mengatakan kerja di industri TI.
"Orang-orang banyak yang kurang ngeh, jadi aku bilang aja IT," ujar Shafiq.
"Alhamdulillah dapat spotlight juga dari teman-teman Apple sehingga bisa mempromosikan game Selera Nusantara," lanjutnya.
Dia berharap mejengnya Selera Nusantara di kampanye Made in Indonesia yang dibuat Apple makin menarik lebih banyak masyarakat untuk mengunduh dan memainkan game tersebut.
"Terima kasih banyak, semoga ini memacu kami lebih semangat dalam membuat game baru yang lebih menarik," pungkasnya.
Developer Minta Pemerintah Perjelas Regulasi Industri Game di Indonesia
Developer Minta Pemerintah Perjelas Regulasi Industri Game di Indonesia
(afr/afr)