• Home
  • Berita
  • Bulan Ini Populasi Bumi Meledak Jadi 8 Miliar, Begini Sejarahnya

Bulan Ini Populasi Bumi Meledak Jadi 8 Miliar, Begini Sejarahnya

Redaksi
Nov 11, 2022
Bulan Ini Populasi Bumi Meledak Jadi 8 Miliar, Begini Sejarahnya

Sejak kemunculan manusia pertama di Afrika lebih dari 2 juta tahun lalu, populasi dunia terus bertambah, dengan hanya jeda singkat dalam peningkatan jumlah orang yang menghuni planet.

Ketika populasi global merangkak menuju angka 8 miliar, tonggak sejarah yang diperkirakan tercapai pada pertengahan November, mari kita melihat lagi bab-bab utama dalam pertumbuhan umat manusia. Berikut ini rangkuman perjalanannya, seperti dikutip dari Science Alert.

Fosil tertua manusia paling awal yang diketahui, berasal dari 2,8 juta tahun dan ditemukan di Afrika timur. Namun perkiraan jumlah manusia yang menghuni Bumi masih sangat tidak dapat diandalkan hingga abad ke-19.

Apa yang kita ketahui adalah, nenek moyang kita adalah pemburu-pengumpul makanan yang memiliki sedikit anak untuk mempertahankan gaya hidup nomaden (berpindah-pindah) mereka.

Gaya hidup pemburu-pengumpul membutuhkan banyak lahan untuk memberi makan diri mereka sendiri, sekitar 10 kilometer persegi per orang, menurut Herve Le Bras, seorang peneliti di French Institute for Demographic Studies (INED).

Populasi dunia di masa itu memang meningkat dari waktu ke waktu tetapi berjalan sangat, sangat lambat.

Pengenalan pertanian di era Neolitik, sekitar 10.000 SM, membawa lompatan populasi besar pertama yang diketahui. Dalam timeline sajarah, peristiwa ini dikenal sebgai baby boom.

Pertanian muncul sebagai sedentarisasi (kegiatan yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur) dan kemampuan untuk menyimpan makanan, yang menyebabkan tingkat kelahiran melonjak.

"Para ibu dapat memberi makan bubur untuk bayi mereka, yang mempercepat proses penyapihan dan mengurangi jumlah waktu antara kelahiran, yang berarti lebih banyak anak per wanita," jelas Le Bras.

Bagaimanapun, perkembangan pemukiman permanen berdampak bahaya. Mulai maraknya domestikasi hewan, menyebabkan manusia mudah tertular penyakit baru yang mematikan.

Tingkat kematian anak sangat tinggi, dengan sepertiga dari semua anak meninggal sebelum ulang tahun pertama mereka, dan sepertiga lainnya sebelum mereka berusia 18 tahun.

"Di satu sisi ada angka kematian yang sangat besar, tetapi juga terjadi ledakan angka kelahiran bayi secara permanen," kata Eric Crubezy, antropolog di University of Toulouse di Prancis.

Menurut perkiraan INED, dari angka sekitar 6 juta pada 10.000 SM, populasi global melonjak menjadi 100 juta pada 2000 SM, kemudian menjadi 250 juta pada abad pertama.

Di Abad Pertengahan pandemi mematikan yang disebut Black Death membuat pertumbuhan populasi tiba-tiba berhenti. Penyakit ini awalnya muncul di Asia Tengah, di tempat yang sekarang disebut Kirgistan, kemudian menjalar hingga mencapai Eropa pada tahun 1346 lewat kapal yang membawa barang dari Laut Hitam.

Hanya dalam delapan tahun, Black Death memusnahkan hingga 60% populasi Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Populasi manusia menurun drastis antara tahun 1300 hingga 1400, dari 429 juta menjadi 374 juta.

Peristiwa lain, seperti Wabah Justinian, yang melanda Mediterania selama dua abad dari tahun 541 hingga 767, dan perang awal Abad Pertengahan di Eropa Barat, juga menyebabkan penurunan sementara jumlah manusia di Bumi.

Sejak abad ke-19, populasi manusia meledak. Sebagian besar karena perkembangan obat-obatan modern dan industrialisasi pertanian, yang meningkatkan pasokan pangan global.

Sejak tahun 1800, populasi dunia telah melonjak delapan kali lipat, dari perkiraan 1 miliar menjadi 8 miliar.

Bagi Crubezy, pengembangan vaksin adalah kuncinya. Suntikan vaksin cacar, sangat membantu menekan salah satu pembunuh terbesar manusia dalam sejarah.

Tahun 1970-an hingga 1980-an pun membawa revolusi kecil lainnya dalam bentuk pengobatan untuk penyakit jantung. Temuan ini membantu mengurangi angka kematian di antara usia di atas 60-an.

Tak hanya pengobatan penyakit jantung berbagai temuan di berbagai bidang, terutama teknologi dan kesehatan, membantu manusia bertahan hidup lebih lama dan membuat angka pertumbuhan populasi terus bertambah.

back to top