Bikin Game Itu Susah-susah Gampang, Kenapa?
Bikin game itu susah-susah gampang lho, detikers. Dikatakan susah, kalau memang memilih mengembangkan permainan yang butuh usaha lebih banyak.
Reza Febri Nanda, CEO dan Founder Gamecom Team, menyampaikan bahwa semua itu tergantung gamenya. Sebagai contoh, hingga saat ini, perusahaannya sudah memiliki tiga game.
Pertama judulnya A Day Without Me, lalu ada Babol The Walking Box, dan terakhir Troublemaker. Nanda mengatakan, jika ingin membuat game seperti karya pertamanya, itu sangat mudah dilakukan.
"Tapi ngomongin Troublemaker itu susah bikinnya," jelas Nanda kepada detikINET.
Nanda juga mengingatkan untuk membuat game sesuai keadaan. Hal ini dikarenakan setiap pengerjaannya tidak hanya membutuhkan tenaga, pikiran, dan waktu, melainkan juga kocek yang harus dikeluarkan.
"Bikin game sesuai keadaan. Kalau belum punya duit, bikin aja game yang gak perlu modal duit. Kalau kamu punya duit baru bikin game yang gede," ujar Nanda.
Ia pun berpesan untuk tidak hanya mempelajari bagaimana membuat game yang bagus, tetapi juga harus memahami dari sisi bisnisnya juga.
"Kita liat aja ya, banyak game Indonesia yang oke banget. Tapi banyak juga yang gak sukses di pasaran. Kayak gak sukses penjualannya. Karena mereka gak bisa ngejualnya. Tapi bikin gamenya bagus," ungkap Nanda.
Menurutnya, jika kalian hanya bisa fokus dalam pembuatan game, maka alternatifnya dengan mencari orang dengan visi yang sama. Selain itu, partner tersebut punya keahlian lain yang bisa menutup kekosongan.
"Developer lain yang baru mulai mungkin cuma tau bikin gamenya aja. kayak gitu mungkin cari tim mas. Cari teman yang fokusnya ke bisnis, ada yang fokus ke bikin gamenya. Kita lihat aja game Indonesia banyak sudah rilis gak tau jualnya, itu gap-nya. Ya cobalah pelajari bisnisnya gimana juga, gak cuma bikin gamenya. Begitu mungkin," pungkas Nanda.
Simak Video "Duckie Land Siap Melantai di Indodax 28 April"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/rns)
