ARM Tinggalkan Sistem 32 Bit

Redaksi
May 31, 2023
ARM Tinggalkan Sistem 32 Bit
Jakarta -

ARM memamerkan jajaran core CPU terbarunya, yang hanya mendukung sistem 64 bit. Berbeda dibanding core CPU keluaran 2022 yang masih mendukung sistem 32 bit.

Tampaknya ini adalah "ucapan" selamat tinggal dari ARM untuk pabrikan Android yang masih menggunakan sistem 32 bit, karena mereka tak bisa menggunakan chip terbaru ARM ini.

Jajaran core CPU terbaru ini adalah Cortex-X4, Cortex-A720, dan Cortex-A520. Peningkatan performa dibanding core CPU sebelumnya memang tak terlalu besar, namun efisiensi dayanya -- di atas kertas -- menarik untuk ditunggu.

Menurut ARM, X4 punya performa 15% lebih tinggi dibanding X3. Namun konsumsi dayanya 40% lebih rendah, yang seharusnya membuat daya tahan baterai HP menjadi lebih lama.

Sementara itu A720 adalah penerus dari A715, yang sama-sama core kelas menengah yang mengurus sebagian besar proses komputasi pada HP. Performanya sedikit lebih kencang, dan konsumsi dayanya 20% lebih rendah.

Terakhir adalah A520, yang merupakan core efisien yang bertanggung jawab untuk semua pemrosesan yang berjalan di latar, ataupun tugas-tugas ringan pada HP. Efisiensi dayanya lebih tinggi 22% dibanding A510 dan performanya lebih tinggi 8%.

Tak cuma core CPU yang diperhatikan, ARM juga meningkatkan performa grafisnya. Mereka merilis Immortalis G720, Mali-G720, dan Mali-G620, yang lagi-lagi, punya performa lebih tinggi dan konsumsi daya lebih rendah.

Ada juga fitur baru bernama defered vertex shading (DVS) yang menggunakan bandwidth lebih rendah, sekitar 33% lebih rendah saat dipakai di game berat seperti Genshin Impact. Dampaknya, akan ada bandwidth lebih besar untuk hal lain, misalnya HDR.

GPU Immortalis dijanjikan meningkat 15% dan 15% lebih efisien. GPU ini juga mendukung 10 core atau lebih tinggi, sementara Mali-G720 mendukung 6 sampai 9 core, dan G620 mendukung 5 core atau lebih rendah.

Sejauh ini ARM belum menyebut pemesan deretan core terbaru ini. Biasanya, core ARM ini bakal dipakai oleh Qualcomm, MediaTek, dan lainnya. Sementara Apple, meski juga menggunakan teknologi ARM, mereka belum mulai menggunakan arsitektur ARM terbaru, yaitu ARMV9,

Jadi tampaknya dampak ditinggalnya sistem 32 bit ini baru akan terasa di pasar Android. Pasalnya perpindahan Android dari 32 bit ke 64 bit terbilang lambat, dan masih ada brand seperti Oppo dan Xiaomi yang masih mempertahankan SoC berbasis 32 bit.

Sementara Apple sudah menyetop dukungan hardware dan aplikasi 32 bit sejak iOS 11 dirilis pada 2017 lalu, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Rabu (31/5/2023).



Simak Video "Intip Pembuatan Oppo Find N2 Flip Buatan Pabrik Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/rns)
back to top