• Home
  • Berita
  • 15 Tahun MacBook Air, Ikonik karena Muat di Amplop

15 Tahun MacBook Air, Ikonik karena Muat di Amplop

Redaksi
Jan 16, 2023
15 Tahun MacBook Air, Ikonik karena Muat di Amplop

Apple merilis sebuah lini produk legendaris pada 15 Januari 2008, tepat 15 tahun yang lalu. Produk tersebut adalah MacBook Air, yang ikonik karena sebuah amplop.

Ya, Steve Jobs, CEO Apple saat itu, memamerkan MacBook Air dengan mengeluarkannya dari sebuah amplop manila untuk menunjukkan ketipisannya. Sejak saat itu, MacBook Air menjadi salah satu produk Apple yang paling populer, meski perjalanannya pun tidak mulus.

"Kami membuat notebook paling tipis di dunia -- tanpa mengorbankan keyboard full size ataupun layar 13 inch. Saat anda pertama melihat MacBook Air, sulit dipercaya kalau ini adalah notebook dengan performa tinggi dengan keyboard dan layar berukuran penuh," kata Jobs dalam acara peluncuran di Macworld Expo tersebut.

Notebook dengan bodi sangat tipis -- pada masanya -- itu punya ketebalan 4mm di bagian tertipisnya. Namun ada satu kelemahan MacBook Air versi pertama itu, yaitu storage standarnya masih menggunakan hardisk, yang kapasitasnya hanya 80GB.

Memang ada varian dengan SSD, namun dengan harga jauh lebih mahal. Yaitu menambah USD 1.300 untuk sebuah SSD yang kapasitasnya hanya 64GB, demikian dikutip detikINET dari 9to5Mac, Senin (16/1/2023).

MacBook Air generasi pertama itu mendapat bermacam ulasan positif dan negatif. Ulasan positif tentu ada pada desainnya yang sangat ikonik. Namun hal negatifnya ada pada performa dan daya tahan baterai. Performa notebook itu disebut sebagai Mac paling lambat dibanding jajaran Mac yang seumuran.

Namun Apple terus mempertahankan lini tersebut dan terus memperbaruinya, seperti peningkatan spek 9 bulan setelah pertama dirilis, dan sedikit mengubah desainnya setahun kemudian, termasuk merilis varian baru yang punya layar 11,6 inch.

Desainnya itu dipertahankan selama bertahun-tahun dan Apple hanya memperbarui spesifikasinya. Lini ini sempat terlantar pada 2015 karena Apple fokus menggarap MacBook 12 inch, yang dianggap sebagai produk gagal.

Perubahan besar pada MacBook Air baru terjadi pada 2018, yaitu saat mereka mengubah desainnya dan mengganti panel layarnya dengan Retina Display, seperti deretan MacBook Pro.

Kemudian pada 2020, MacBook Air menjadi laptop Apple pertama yang bermigrasi ke Apple Silicon dan meninggalkan prosesor Intel yang jadi andalan mereka selama bertahun-tahun. Migrasi ke Apple Silicon ini terbukti menjadi upgrade yang sangat signifikan untuk lini MacBook Air, karena menawarkan tenaga besar namun punya konsumsi daya yang sangat efisien.

Baru pada 2022 MacBook Air mendapat perubahan desain kembali. Kali ini mengikuti gaya desain produk Apple yang lain. Yaitu permukaan yang rata, mirip dengan jajaran iPad Pro. Seri ini pun menjadi penanda kembalinya port MagSafe untuk pengisian daya.

Ke depannya, apalagi yang mau dihadirkan Apple ke MacBook Air. Konon, mereka mau merilis MacBook Air dengan layar 15 inch. Namun untuk mengetahuinya, kita harus menunggu sampai Apple benar-benar merilis produk tersebut.

back to top