• Home
  • Berita
  • Zona Kematian di Lautan Bikin Cemas Ilmuwan

Zona Kematian di Lautan Bikin Cemas Ilmuwan

Redaksi
Aug 05, 2024
Zona Kematian di Lautan Bikin Cemas Ilmuwan
Jakarta -

Area yang dijuluki zona kematian di dasar Teluk Meksiko terus membunuh atau mengusir kehidupan akuatik. Menurut temuan ilmuwan di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOOAA), tahun ini zona tersebut semakin membesar.

Terletak di lepas pantai Louisiana, wilayah yang kekurangan oksigen atau hipoksia tersebut bertambah lebih besar dari rata-rata tahun ini. Wilayah tersebut kini mencakup sekitar 6.705 mil persegi, hampir seukuran New Jersey.

Ini adalah zona mati terbesar ke-12 yang pernah ada dalam hampir empat dekade pencatatan, dengan zona mati terbesar pernah diamati pada tahun 2017, seluas lebih dari 8.700 mil persegi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip detikINET dari Futurism, zona mati disebabkan polusi nutrisi yang memacu pertumbuhan alga berlebihan. Jumlahnya yang besar menghalangi sinar Matahari mencapai tanaman dan plankton bawah air sebelum akhirnya alga mati secara massal.

Ketika alga mati mengapung ke dasar, mereka juga membawa oksigen bersama mereka. Ini menyisakan lebih sedikit oksigen untuk ikan dan kehidupan akuatik lainnya, mengusir mereka dari sana untuk mencari iklim lebih kaya oksigen.

ADVERTISEMENT

Untuk sedikit kehidupan laut tersisa, ilmuwan menemukan hipoksia menyebabkan perubahan pola makan ikan, tingkat pertumbuhan, reproduksi, dan penggunaan habitat. Akibatnya, jumlah makhluk seperti udang yang dapat ditangkap berkurang.

Manusia sebagian besar harus disalahkan atas hal ini, meskipun zona mati terkadang dapat terjadi secara alami. Nutrisi berlebih berasal dari kota dan pertanian, yang meresap ke sumber air terdekat seperti Mississippi, yang akhirnya mengendap di Teluk Meksiko.

Zona mati adalah salah satu kengerian terburuk karena tanpa oksigen, tak ada cara bagi makhluk berkembang biak. Di seluruh dunia, total luas zona mati lautan naik empat kali lipat sejak 1950. Karena perubahan iklim kemungkinan akan memperburuk penyebarannya, dinilai penting untuk terus mengawasi fluktuasi zona mati.

"Sangat penting bagi kita untuk mengukur hipoksia wilayah ini sebagai indikator kesehatan lautan, terutama di bawah perubahan iklim dan potensi intensifikasi badai serta peningkatan curah hujan dan limpasan," kata Nicole LeBoeuf dari NOAA.

"Manfaat dari kumpulan data jangka panjang ini adalah membantu pengambil keputusan saat mereka menyesuaikan strategi untuk mengurangi zona mati dan mengelola dampak terhadap sumber daya dan masyarakat pesisir," tambah dia.



Melihat Belasan Ribu Sepeda Listrik yang Disediakan Selama Olimpiade Paris

Melihat Belasan Ribu Sepeda Listrik yang Disediakan Selama Olimpiade Paris


(fyk/fyk)
back to top