• Home
  • Berita
  • Waduh! Tarif Internet Nasional Berpotensi Naik

Waduh! Tarif Internet Nasional Berpotensi Naik

Redaksi
May 10, 2023
Waduh! Tarif Internet Nasional Berpotensi Naik
Jakarta -

Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) mengungkapkan sejumlah tantangan penggelaran jaringan di seluruh Indonesia. Termasuk, potensi kenaikan tarif internet di berbagai daerah Tanah Air.

Ketua Umum Apjatel Jerry Mangasas Swandy mengatakan, beberapa daerah berencana menerapkan biaya sewa jaringan utilitas. Hal itu yang dinilai memberatkan penyedia jaringan telekomunikasi.

"Beberapa daerah yang kita sinyalir dan juga berproses menerapkan adanya biaya sewa jaringan utilitas yang sedikit menyulitkan kita terhadap besaran kesiapan opex dan capex-nya kita," ujar Jery ditemui di Jakarta, Rabu (10/5/2022).

"Contoh sebagai fenomena beberapa tahun lalu itu dimulai dengan adanya sewa jaringan di Surabaya. Itu bervariasi ya, saya sampaikan secara umum, itu mulai dari Rp 5.000 - Rp 15.000 pe meter. Jadi, bisa dibayangkan itu diterapkan lewat regulasi dan memang perlu dibicarakan," tuturnya.

Menurut dia, bagi penyelenggara jaringan telekomunikasi semestinya dibebaskan biaya sewa utilitas seperti yang terjadi pada sektor lainnya, karena layanan internet sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini.

"Harusnya penyelenggara telekomunikasi ini tidak lagi dibebankan biaya jaringan. Kenapa? karena telekomunikasi itu sudah merupakan bagian dari kebutuhan primer, sama layaknya seperti listrik dan air. Jadi, kesemua itu sama untuk pelayanan, sesuai amanat Pasal 33 UU 1945," ucap Jerry.

Kondisi ini, kata Jerry, itu terjadi di sejumlah daerah, termasuk kota-kota besar di Indonesia.

Dampak yang terjadi bila aturan tersebut diterapkan, maka akan terdampak potensi naiknya tarif internet di sejumlah daerah yang membebankan biaya sewa jaringan kepada penyedia jaringan telekomunikasi.

"Kami minta beberapa pihak pemerintah pusat dan daerah agar serius dan tidak berdampak ke masyarakat, karena hirarki dari semua ekosistem kegiatan adalah pelayanan ke semua masyarakat, baik dari di luar kota, desa," ucap Jerry.

"Ada potensi (tarif internet naik). Contohnya di DKI Jakarta ada penerapan biaya tertentu terhadap SJUT. Artinya, ada secara secara respon positif dari asosiasi yang sedang berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk pemprov dan pemerintah kabupaten/kota, termasuk ke semua elemen," pungkas dia.



Simak Video "Kecepatan Internet Indonesia Peringkat Terbawah se-Asia Tenggara"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)
back to top