Voyager 2, Pesawat yang Tempuh 19 Miliar Km Menembus Interstellar
NASA kehilangan kontak dengan Voyager 2 setelah badan antariksa itu mengalami kekeliruan. Voyager 2, bersama saudaranya Voyager 1, adalah wahana yang terbang paling jauh dan sudah menembus lapisan luar Tata Surya kita dalam perjalanannya.
Voyager 2 diterbangkan 16 hari sebelum Voyager 1 di Agustus 1977. Walau lebih dulu meluncur, lintasannya butuh waktu lebih lama untuk mencapai raksasa gas Jupiter dan Saturnus, tapi memungkinkannya melewati raksasa es Uranus dan Neptunus. Voyager 2 masih satu-satunya pesawat yang telah mengunjungi planet raksasa es tersebut.
Bulan lalu, Voyager 2 dikirim perintah yang salah, sehingga memiringkan antenanya ke titik dua derajat dari Bumi. Akibatnya, Voyager 2 berhenti menerima perintah atau mengirim data. NASA berharap komunikasi akan bisa dilanjutkan ketika nanti wahana itu direset bulan Oktober nanti.
Voyager 2 saat ini berjarak lebih dari 19,9 miliar km dari Bumi dan terbang dengan kecepatan sekitar 55.346 km/jam melalui ruang antar bintang. Voyager 2 dan kembarannya Voyager 1, adalah satu-satunya pesawat ruang angkasa yang pernah menembus luar heliosfer, gelembung pelindung partikel dan medan magnet yang dihasilkan oleh Matahari.
Mereka mencapai ruang antar bintang itu masing-masing pada tahun 2018 dan 2012, pada jarak 18 miliar kilometer dari Bumi. Di situ, ada batas yang menandai tepian jangkauan sinar Matahari atau tepi Tata Surya kita dan permulaan dari ruang antar bintang atau interstellar, ujung dunia yang misterius.
Baik Voyager 1 dan Voyager 2 menunjukkan bahwa plasma, substansi mirip gas, di ruang antar bintang lebih padat dibandingkan di heliosfer. Diketahui pula bahwa plasma antar bintang lebih dingin suhunya. Batas antara heliosfer dengan ruang antar bintang disebut heliopause.
"Kami melihat kepadatan plasma di heliopause meningkat dalam jumlah sangat besar," ucap Profesor Daon Gurnett dari University of Iowa, seperti dikutip detikINET dari Universe Today.
Penemuan tersebut mengindikasikan pula bahwa heliosfer berbentuk simetris. Voyager 2 juga mendukung temuan Voyager 1 jika medan magnet di heliopause paralel dengan medan magnet di dalam heliosphere.
Voyager 1 dan Voyager 2 tidak pernah diprediksi akan bertahan dan mencapai perjalanan sejauh itu. Sudah 46 tahun mengelana, waktu yang akan menjawab sampai kapan ia berpetualang menjelajah luar angkasa.
Simak Video "NASA Hilang Kontak dengan Voyager 2 yang Telah 46 Tahun Jelajahi Alam Semesta"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/rns)