• Home
  • Berita
  • Pengembangan Nuklir di Indonesia Sudah Sejauh Apa? Ini Kata BRIN

Pengembangan Nuklir di Indonesia Sudah Sejauh Apa? Ini Kata BRIN

Redaksi
Aug 02, 2023
Pengembangan Nuklir di Indonesia Sudah Sejauh Apa? Ini Kata BRIN
Jakarta -

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan semangatnya dalam membangun sumber energi nuklir. Dr Rohadi Awaludin Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN pun menyampaikan berbagai langkah yang telah dilakukan.

"Jadi saat ini kita mengembangkan, pertama, berbasis reaktor. Jadi kita punya tiga reaktor dan memanfaatkan neutron reaktor nondaya," kata Rohadi di acara 'Eureka! Edisi Ke-18: Bom Atom Penghancur Dunia', Senin (31/7/2023).

Ada pun tiga reaktor tersebut adalah Kartini Research Reactor di Jogjakarta (beroperasi mulai 1979) dengan daya 100 kW, Triga Research Reactor di Bandung (beroperasi mulai 1965) dengan daya 2 MW, dan GA Siwabessy Reactor di Serpong, Tangerang, (beroperasi mulai 1987) dengan daya 30 MW.

Reaktor nuklir ada dua jenis, yang pertama adalah yang seperti sudah kita miliki di tiga reaktor, yaitu reaktor yang memanfaatkan neutron. Yang kedua adalah power reactor atau reaktor daya yang dimanfaatkan energinya untuk pembangkit listrik.

"Sekarang sedang mengarah untuk yang berikutnya, reaktor daya ini. Kita bekerja lebih, mendesain juga reaktor daya, untuk nanti pembangkit listrik," ujarnya.

Selain itu, BRIN juga mulai mengantisipasi dan mendesain pemanfaatan reaktor nuklir untuk menghasilkan hidrogen. Ini sudah masuk ke dalam lingkup pengembangan.

"Kita juga mengembangkan akselerator. Sekarang kita awali dulu dengan skala 13 Mega elektron volt, ini satuan energinya. Nanti kita naikkan secara bertahap ke-30 dan seterusnya," tutupnya.



Simak Video "Bom Atom Penghancur Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/ask)
back to top