UNESCO Terbitkan Panduan Penggunaan AI Canggih di Sekolah

Lembaga PBB UNESCO menerbitkan panduan penggunaan tentang penggunaan Generative AI (GenAI) dalam dunia pendidikan. Aturan ini diterbitkan UNESCO dalam sebuah publikasi resmi pada Kamis (07/09).
Tujuan terbitnya panduan penggunaan GenAI adalah untuk mendorong berbagai pemerintahan di dunia dalam persoalan penggunaan teknologi, perlindungan privasi dan batas usia seperti dilansir detikINET dari Reuters.
GenAI sendiri adalah kecerdasan buatan seperti ChatGPT, yang mampu menghasilkan teks, gambar, atau media lainnya. Stefania Giannini, Direktur Jenderal Pendidikan UNESCO menerangkan bahwa keberadaan panduan ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital dalam sistem pendidikan.
"Kami sedang berjuang untuk menyelaraskan kecepatan transformasi sistem pendidikan dengan kecepatan perubahan kemajuan teknologi dan kemajuan dalam model pembelajaran mesin ini," jelasnya.
Kemajuan perkembangan AI saat ini membuat banyak siswa dari berbagai sekolah di dunia yang tertarik untuk menyelesaikan ragam tugas dengan GenAI. Mulai dari esai sampai matematika, semua dapat dihasilkan dengan sebuah perintah di GenAI.
Dalam pedoman penggunaan GenAI yang diterbitkan, UNESCO menegaskan betapa perlunya regulasi soal AI di berbagai sekolah. UNESCO mendorong agar pemerintah di penjuru dunia mulai memperhatikan regulasi AI terutama dalam pendidikan nasional mereka.
"Penyedia GenAI harus bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap nilai-nilai inti pendidikan, menghormati kekayaan intelektual, menegakkan praktik etika, dan mencegah penyebaran disinformasi dan pidato kebencian," tambah Giannini.
Dengan adanya aturan ini, pencegahan akan hilangnya peluang siswa untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan keterampilan sosial melalui dunia nyata juga semakin kecil. Terdapat penekanan tentang betapa pentingnya praktik dan diskusi dalam pendidikan.
Keberadaan panduan dari UNESCO merupakan suatu langkah besar yang mengiringi aturan soal AI di beberapa belahan dunia. Seperti yang diketahui, China sudah merumuskan aturan tentang GenAI lalu Uni Eropa juga sedang menggagas aturan tersebut yang diperkirakan selesai pada akhir 2023.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
Simak Video "Siap-siap! WhatsApp Uji Coba Fitur Bikin Stiker dengan AI"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)