• Home
  • Berita
  • China Tak Mungkin Sikat iPhone, Ini Alasannya

China Tak Mungkin Sikat iPhone, Ini Alasannya

Redaksi
Sep 12, 2023
China Tak Mungkin Sikat iPhone, Ini Alasannya
Beijing -

China melarang pegawai pemerintah iPhone di tempat kerja. Kabar ini membuat harga saham Apple terhempas karena investor takut larangan akan meluas. Akan tetapi China dinilai tak mungkin menyikat iPhone begitu saja.

Saham Apple kehilangan nilai sekitar USD 200 miliar setelah Wall Street Journal melaporkan China memerintahkan para pegawai untuk tidak menggunakan iPhone dan ponsel merek asing lainnya di tempat kerja.

Namun, Dan Ives, analis terkemuka dari Wedbush, mengatakan ketakutan tersebut sangat berlebihan, karena larangan tersebut kemungkinan menurutnya hanya akan berdampak pada sekitar 500.000 unit iPhone, yaitu 1,1% dari 45 juta unit ponsel pintar yang diperkirakan akan terjual di China.

Seperti dikutip detikINET dari Insider, analis lain juga berpendapat bahwa kekhawatiran mengenai larangan Beijing terhadap iPhone di tempat kerja pemerintah adalah hal yang berlebihan.

"Beritanya negatif bagi Apple, namun tidak jelas seberapa besar dampaknya karena pejabat partai kemungkinan besar sudah menghindari penggunaan produk Amerika di tempat kerja jauh sebelum larangan resmi diberlakukan," cetus Amit Daryanani, analis di Evercore ISI.

Ada juga alasan lain mengapa Beijing tidak mungkin memperluas larangan iPhone di negaranya. Apple mempekerjakan lebih dari 1 juta karyawan di China dan mendukung sekitar 4 juta pekerjaan lainnya melalui ekosistem manufaktur dan teknologinya.

Daryanani mengatakan kecil kemungkinan bagi Beijing untuk menerapkan pembatasan lebih lanjut. "Kecuali Apple mulai memindahkan rantai pasokan keluar dari China pada tingkat yang membuat China tidak nyaman," katanya.

Ketidakstabilan politik dan gangguan akibat pandemi memang membuat Apple mempercepat rencana untuk memindahkan beberapa produksi ke negara lain, termasuk Vietnam dan India. Produksi iPhone 14 dipindahkan ke India. Namun tetap saja pusatnya masih di China.



Simak Video "Kabar Pemerintah China Larang Penggunaan iPhone"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)
back to top