Menjajal HP China yang Bikin Amerika Kaget Setengah Mati
Tidak berlebihan jika rilis Huawei Mate 60 Pro baru-baru ini, bikin Amerika Serikat gempar. Ini adalah HP pertama dengan chip yang didesain Huawei sendiri setelah 3 tahun tidak meluncurkan chip baru terkait sanksi dari AS.
Bagaimana Huawei dan SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation) bisa membuat chip Kirin 9000S itu masih misterius. Memakai teknologi cukup terkini, yaitu fabrikasi 7nm, chip itu seharusnya tak bisa dibuat mereka sehingga AS pun meluncurkan investigasi.
Terlepas dari itu, bagaimana dengan ponselnya sendiri? Berikut sekilas mengenai Mate 60 Pro yang dijajal media di mancanegara. Dikutip detikINET dari SCMP, Mate 60 Pro adalah ponsel flagship dengan layar OLED 6,8 inci 120Hz yang melengkung di samping dan punya pemindai sidik jari bawah layar.
Huawei Mate 60 Pro. Foto: SForum |
Bagian belakangnya dari kaca dengan sistem kamera tiga lensa yang ditempatkan dalam susunan melingkar. Di sekelilingnya adalah tombol pada umumnya dengan port USB-C.
Ada beberapa elemen desain menarik, seperti finishing dua warna di bagian belakang, dan tiga lubang di sisi depan yang menampung kamera selfie dan pemindai wajah 3D.
Dibenamkan RAM 12 GB dan baterai 5.000 mAh. Konstruksi keseluruhannya terasa premium. Sistem tiga kameranya juga mengesankan, dengan kamera utama 50MP disertai shutter fisik.
Huawei Mate 60 Pro. Foto: SForum |
Komponen yang menarik perhatian jelas adalah chip Kirin 9000S, yang dibangun dengan arsitektur 7 nanometer (nm), dengan modem yang dapat terhubung ke jaringan 5G. Chip ini berfungsi sebagaimana mestinya, meski bukan teknologi silikon tercanggih saat ini.
Mate 60 Pro menjalankan HarmonyOS 4, software yang dikembangkan sendiri oleh Huawei. Walau HarmonyOS tidak dapat menjalankan aplikasi Google, HP ini bisa menjalankan sebagian besar aplikasi Android dengan baik. Facebook, X, Instagram, Spotify, dan Microsoft Outlook semuanya berfungsi.
Performa Kirin 9000S
Kirin 9000S performanya bagus, membuat Mate 60 Pro beroperasi dengan lancar. Sebenarnya chip 7nm ini berjarak sekitar dua generasi di belakang Apple dan silikon Qualcomm, yang menggunakan arsitektur 5nm dan 4nm.
Dalam pengujian benchmark, skor Kirin 9000S lebih rendah dibandingkan chip A15 Bionic di iPhone 14 Pro, serta chip Qualcomm Snapdragon 8 Gen 2 yang mendukung sebagian besar chip andalan Android.
Namun Kirin 9000S lebih unggul dalam konektivitas 5G. Dalam berbagai tes kecepatan, Kirin 9000S ditemukan mencapai kecepatan unduh puncak 1Gbps. Dari pengujian menggunakan jaringan 5G China Mobile di Hong Kong, Mate 60 Pro menghasilkan kecepatan unduh sedikit lebih cepat dari iPhone 14 Pro Max atau Samsung Galaxy Z Fold 5.
Secara keseluruhan, Huawei Mate 60 Pro adalah ponsel yang dibuat dengan sangat baik dengan hardware papan atas. Chip Kirin 90000S secara teknis tertinggal dalam persaingan, namun mengingat situasi yang menimpa Huawei, keberadaannya saja sudah merupakan sebuah pencapaian.
Ketidakmampuan ponsel ini untuk menjalankan aplikasi inti Google berarti daya tariknya akan sangat terbatas, namun Huawei sejauh ini hanya menjual ponsel tersebut di China.
Simak Video "Terobosan Huawei Melawan Sanksi AS Lewat Mate 60 Pro"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)