Twitter Akhirnya Rilis Fitur DM Terenkripsi, Tapi...
Twitter akhirnya merilis fitur yang telah lama dijanjikan yaitu direct messages (DM) terenkripsi. Tapi fitur yang seharusnya bisa meningkatkan privasi pengguna ini justru memiliki banyak batasan.
Fitur DM terenkripsi ini diluncurkan pada Rabu (10/5) kemarin sesuai dengan janji CEO dan pemilik Twitter Elon Musk. Menurut postingan blog Twitter, saat ini pengguna harus membayar untuk mengakses fitur DM terenkripsi.
Fitur DM terenkripsi hanya akan tersedia untuk pengguna yang berlangganan Twitter Blue, organisasi yang sudah terverifikasi dan membayar USD 1.000 per bulan, atau akun yang terafiliasi dengan organisasi yang terverifikasi.
Baik penerima maupun pengirim pesan harus sama-sama terverifikasi agar fitur ini dapat berfungsi, dan harus memiliki aplikasi Twitter versi terbaru. Penerima DM terenkripsi juga harus mengikuti akun pengirim, pernah mengirimkan pesan ke pengirim, atau menerima permintaan DM dari pengirim sebelumnya.
DM terenkripsi sendiri merupakan fitur opt-in yang harus diaktifkan oleh pengguna terlebih dahulu. Jadi pengguna yang bisa mengirimkan DM terenkripsi harus mengaktifkan toggle kunci yang ada di sudut kanan atas saat menulis pesannya.
Saat ini DM terenkripsi di Twitter masih memiliki banyak batasan. Pengguna hanya bisa menggunakannya untuk percakapan one-on-one dan saat ini belum tersedia untuk percakapan grup.
Fitur ini juga hanya memungkinkan pengguna mengirimkan teks dan link, karena foto dan media lainnya masih belum bisa dienkripsi di Twitter. Parahnya, Twitter memperingatkan pengguna bahwa mereka tidak bisa melindungi pengguna dari serangan man-in-the-middle.
"Alhasil, jika seseorang -- misalnya orang dalam yang jahat, atau Twitter sendiri sebagai bagian dari proses hukum yang wajib -- menyusupi percakapan terenkripsi, baik pengirim maupun penerima tidak akan tahu," kata Twitter, seperti dikutip dari The Verge, Minggu (14/5/2023).
Twitter saat ini sedang menggarap mekanisme untuk membuat serangan man-in-the-middle jadi lebih sulit dan memperingatkan pengguna jika serangan ini terjadi.
Perlindungan enkripsi ini tentu tidak secanggih yang ditawarkan WhatsApp atau Signal. Twitter juga mengakui bahwa fungsi DM terenkripsi saat ini masih belum memenuhi standar yang diminta oleh Elon Musk.
"Seperti yang Elon Musk katakan, terkait Direct Messages, standarnya adalah, jika seseorang menodongkan pistol ke kepala kami, kami tidak akan bisa mengakses pesan kalian. Kami belum berhasil mencapai level itu, tapi kami sedang mengusahakannya," kata Twitter.
Simak Video "Elon Musk Beri Klu soal CEO Twitter yang Baru, Siapa?"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)