8 Turis Bersimbah Darah Diserang Sekelompok Piranha

Brasil -

Serangan piranha memakan korban luka-luka. Sekelompok ikan buas itu menyerang para turis di resor Taruma Acu dekat Sungai Amazon, Brasil, menyebabkan sedikitnya delapan orang terluka.

Ikan itu dengan gigi tajamnya mencabik-cabik kaki turis yang mandi. Ahli berpendapat bahwa ini adalah kasus kesalahan identitas. Kemungkinan, para piranha sebenarnya mengincar makanan yang kadang dibuang pengunjung di restoran lokal ke sungai.

"Piranha tak menunjukkan serangan tak beralasan pada manusia. Situasi ini adalah salah satu piranha terbiasa dengan makanan gratis dan gigitan itu hanyalah contoh lain dari kesalahan identitas, seperti serangan hiu," kata Steve Huskey, profesor biologi di Western Kentucky University.

Beberapa spesies piranha, termasuk piranha perut merah (Pygocentrus nattereri), terlibat dalam kegilaan memangsa bersama. "Spesies dari genus Pygocentrus, hidup di aliran sungai Amazon dan Sao Francisco, adalah yang paling berbahaya," kata Paulo Andreas Buckup, profesor Museum Nasional Universitas Federal Rio de Janeiro.

Tapi perilaku ini hanya terjadi dalam konisi luar biasa, seperti jika sejumlah besar ikan terperangkap di kolam kecil atau kelaparan dalam waktu lama. "Ikan ini berenang berkelompok dan biasanya tidak menyerang hewan besar," kata Buckup.

Mayoritas piranha tak berbahaya, cenderung mengais daripada berburu hewan hidup. "Beberapa spesies keluarga piranha hanya makan buah, serangga, dan sayuran. Beberapa mengkhususkan diri memakan sisik ikan dan menggigit sirip ikan lain," kata Buckup.

Tapi kehadiran orang yang mandi di tempat mereka makan dapat menyebabkan kebingungan dan agresi. Serangan di Taruma Acu bisa saja dipicu oleh seekor piranha yang salah mengira kaki sebagai makanan, mengigitnya dan kemudian membuat piranha lain ikut memangsa.

"Serangan kemungkinan besar disebabkan adanya darah di air, cedera kulit, atau gerakan yang tampak seperti ikan dalam kesulitan. Karena gigi mereka sangat tajam, satu gigitan bisa menyebabkan banyak pendarahan dan memicu perilaku gila-gilaan makan berkelompok," jelas Buckup.

Saat makan dimulai, piranha melesat masuk dan keluar untuk menggigit mangsanya dengan kecepatan tinggi untuk menghindari digigit oleh individu lain. Piranha memiliki gigitan terkuat yang tercatat pada ikan bertulang, sekuat hiu putih besar

Simak Video "Berinteraksi Langsung Dengan Singa di Kawasan Kebun Binatang Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)