• Home
  • Berita
  • Timnas Valorant Dapat Perak, Tolak Tanding Usai Kecurangan Singapura

Timnas Valorant Dapat Perak, Tolak Tanding Usai Kecurangan Singapura

Redaksi
May 11, 2023
Timnas Valorant Dapat Perak, Tolak Tanding Usai Kecurangan Singapura
Jakarta -

Timnas Valorant tidak melanjutkan pertandingan di babak final SEA Games 2023 karena dugaan kecurangan yang dilakukan lawan, yakin timnas Singapura. Sekjen PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia), Frengky Ong, pun menyatakan Timnas Valorant tidak melanjutkan laga karena hal itu.

"Wasit, TD dan Panitia dari VIRESA-Vietnam sangat memihak Singapore, walaupun terbukti melakukan 6 kali bug abuse di pertandingannya. Panitia menilai bug abuse/digital doping adalah pelanggaran sepele. Esensi olahraga adalah fairplay, dignity dan integrity. Olahraga esports akan hancur lebur jika setiap pemain dibiarkan untuk berbuat curang dan tanpa mendapatkan hukuman apapun. Apakah ini yang kita mau sebagai insan esports? lawan!" tulis Frengky di Stories Instagram yang dikutip detikINET.

Ia pun menayangkan suasana laga yang jadi tidak kondusif. Kemudian Frengky menyebut Indonesia mundur dari pertandingan di grand final sebagai protes atas keputusan yang tidak adil. "Mereka akan tetap tercatat sebagai peraih medali perak dan akan menerima semua halk dan benefit di posisi ini," terang Frengky..

"Anak2 semua masih menangis.... Bangga banget punya Atlet dan Pelatih seperti mrk, berjuang bersama, kata2 nya sangat menyentuh relung hati kita sbg bangsa : "kami atlet dan pelatih Valorant sepakat bahwa utk tidak melanjutkan pertandingan, yg kami perjuangkan sekarang bukan emas atau silver tetapi kehormatan Bangsa dan Negara Indonesia, dan lebih luas lagi kami memperjuangkan dan menjaga olahraga Esports yg harus mempunyai Kehormatan, Intregitas dan Fairplay yg tidak boleh mentolerir segala bentuk kecurangan, ini akan menjadi catatan bersejarah bagi dunia esports bahwa medali bukan segalanya Merekalah Pahlawan esports sesungguhnya!!" tulis Frengky lagi di Stories Instagram.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kedudukan 10-4 untuk keunggulan tim Singapura, Timnas mengajukan Technical Pause. Saat Technical Pause inilah para penonton laga final mulai meributkan dugaan kecurangan yang dilakukan Tim Singapura.

Dugaan kecurangan itu adalah bug abuse atau memanfaatkan bug pada game Valorant yang melanggar aturan pertandingan. Bug itu berupa fitur kamera sehingga tim Singapura bisa melihat posisi pemain Timnas dan menyerangnya.

Bug abuse ini bisa dilihat oleh seluruh penonton karena muncul dalam live stream. Ini yang memicu keriuhan di kolom komentar live stream. Dugaan kecurangan itu diamini lewat rangkaian IG Story dari Frengky Ong, selaku Sekjen PBESI.

"Time Out! Singapura ketahuan pakai kamera di in-game (bug abuse). Timnas Valorant Indonesia melakukan komplain berat. Fairness itu penting dalam olahraga," kata Frengky Ong dalam IG storynya.

Kekisruhan pun berlangsung sampai tengah malam, berujung dengan dihentikannya laga final. Hal itu pun berbuah kemarahan dan kekecewaan para suporter Timnas Valorant yang menonton live stream karena akhir yang menggantung.



Simak Video "Target Timnas Esports Indonesia di SEA Games 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top