• Home
  • Berita
  • Teknologi di Balik Balon China yang Ditembak Jatuh AS

Teknologi di Balik Balon China yang Ditembak Jatuh AS

Redaksi
Feb 06, 2023
Teknologi di Balik Balon China yang Ditembak Jatuh AS

Militer Amerika Serikat (AS) mencari sisa balon mata-mata China yang baru saja ditembak jatuh setelah terdeteksi mengudara selama berhari-hari di wilayah AS. Insiden ini memicu ketegangan baru antara AS dan China yang hubungannya tengah memburuk. Buat apa balon mata-mata?

Seperti dilansir Reuters, Senin (6/2/2023), komandan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara, Jenderal Glen VanHerck, menyatakan Angkatan Laut AS tengah mencari puing atau sisa balon mata-mata itu dan muatannya.

China bersikeras bola putih yang melayang melintasi Amerika Serikat minggu lalu adalah balon cuaca yang terbawa angin, sedangkan pejabat di Washington mengatakan balon itu adalah alat mata-mata yang digunakan Beijing mengawasi daerah sensitif.

Jadi, apa peran teknologi yang tampaknya kuno itu dalam spionase modern? Di zaman satelit saat ini, balon pengintai - yang biasanya dilengkapi dengan peralatan pencitraan berteknologi tinggi yang mengarah ke bawah, rupanya menawarkan pemantauan jarak dekat.

Iain Boyd, profesor Ilmu Teknik Dirgantara di University of Colorado Boulder, mengatakan balon semacam itu terkadang dibiarkan terbang dan berkeliaran mengikuti pola cuaca tetapi dapat dilengkapi dengan peralatan pemandu untuk mengontrol jalurnya.

Balon yang terbang lebih rendah, melayang di ketinggian yang sama dengan pesawat, biasanya dapat mengambil gambar lebih jelas daripada satelit. Itu karena satelit amat cepat, yang menyelesaikan satu orbit Bumi dalam 90 menit.

Jenis satelit lain dapat berputar selaras dengan Bumi, memungkinkannya mengambil gambar terus menerus dari satu lokasi. Namun menurut Boyd, satelit semacam itu mengorbit lebih jauh dan biasanya menghasilkan gambar kurang jernih.

Dikutip detikINET dari Al Jazeera, balon pengintai juga dapat mengumpulkan sinyal elektronik dan mencegat komunikasi, menurut David DeRoches, profesor di Pusat Kajian Strategis Asia Timur Dekat di Universitas Pertahanan Nasional di Washington, DC.

Dikatakannya, balon mata-mata China yang ditembak jatuh oleh AS juga dapat digunakan mengumpulkan informasi tentang jenis sinyal apa yang dipakai AS untuk melacaknya, sehingga mungkin dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan radar itu.

back to top