• Home
  • Berita
  • Suami Sakit Keras, Ojol Wanita Ini Rela Jadi Tulang Punggung Keluarga

Suami Sakit Keras, Ojol Wanita Ini Rela Jadi Tulang Punggung Keluarga

Redaksi
Jun 10, 2023
Suami Sakit Keras, Ojol Wanita Ini Rela Jadi Tulang Punggung Keluarga
Jakarta -

Kehadiran Maxim di Indonesia menghadirkan warna tersendiri bagi perkembangan industri ojek online (ojol) di Tanah Air. Sebab masyarakat bisa mendapatkan pilihan lebih banyak untuk menggunakan moda transportasi daring.

Manfaat dari kehadiran Maxim tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sebagai pengguna aplikasi saja, namun juga menjadi berkah tersendiri bagi para pengemudinya. Sebab tak sedikit mitra pengemudi yang mampu mendapatkan penghasilan dari kehadiran aplikasi tersebut. Hal tersebut dirasakan mitra pengemudi Maxim Indonesia Elidawati (47).

Pengemudi wanita tersebut mengatakan dirinya sengaja menjadi mitra pengemudi wanita untuk membantu memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga.

"Pagi mengurus kebutuhan rumah tangga dulu. Narik (menjadi mitra pengemudi) jam 8 sampai jam 12 siang. Lanjut jemput anak sekolah, makan siang ngurus anak istri. Jam 3 lanjut bekerja lagi," kata Elidawati saat ditemui saat Perayaan HUT ke-5 dan Peresmian Kantor Pusat Maxim Indonesia di Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

Ibu tiga anak ini mengatakan keputusan dirinya untuk menjadi mitra pengemudi wanita bukan tanpa alasan. Pasalnya, sang suami terserang penyakit stroke membuat dirinya harus memainkan tiga peran sekaligus, ibu rumah tangga, kepala keluarga, dan tulang punggung keluarga.

"Suami saya sakit stroke udah 6 tahun jadi ibaratnya saya ibu dan kepala rumah tangga juga. Jadi syukurin aja kalo dapetnya (penghasilan) lagi lebih disimpan, kalo lagi sepi ya disyukuri aja," tuturnya.

Ia mengatakan ketika awal pertama kali menjadi mitra pengemudi bukan tanpa kendala. Dirinya yang tidak biasa memanfaatkan sejumlah aplikasi digital membuat Elidawati harus beradaptasi.

Meskipun begitu, Elidawati mengatakan dirinya tidak malu untuk mempelajari aplikasi mitra pengemudi Maxim. Bahkan dirinya rela belajar kepada mitra pengemudi Maxim lainnya.

"Saat pertama belum paham pakai aplikasi. Abis itu pas saya belajar ketemu baju kuning (mitra pengemudi Maxim) minta ajarin. Terus ada yang nyaranin masuk komunitas akhirnya saya masuk komunitas," jelasnya.

Mendapatkan saran tersebut, dirinya pun segera bergabung dengan komunitas Maxim Tangerang Selatan Reborn (MTSR). Menurutnya, kehadiran komunitas tersebut begitu bermanfaat bagi mitra pengemudi khususnya wanita. Pasalnya, setiap perjalanan dirinya selalu dipantau oleh anggota komunitas lainnya.

"Saya diajarin sedikit-sedikit sama komunitas MTSR. Komunitas ini membantu banget. Saat saya perjalanan jauh dipantau sama komunitas aman dijagain komunitas. Di mana posisi saya, temen-teman tau jadi membantu banget komunitas meskipun saya anggota cewe sendiri," tutupnya .

(fhs/ega)
back to top