• Home
  • Berita
  • Heboh Kabar China Bangun Pos Mata-mata di Kuba Untuk Sadap AS

Heboh Kabar China Bangun Pos Mata-mata di Kuba Untuk Sadap AS

Redaksi
Jun 10, 2023
Heboh Kabar China Bangun Pos Mata-mata di Kuba Untuk Sadap AS
Jakarta -

China dilaporkan telah mencapai kesepakatan rahasia dengan Kuba untuk membangun fasilitas penyadapan elektronik di sana, kira-kira 160 km dari Florida. Hal itu dibocorkan oleh media kenamaan Wall Street Journal, tapi pemerintah Amerika Serikat meragukannya.

Dikutip detikINET dari Guardian, instalasi mata-mata semacam itu akan memungkinkan Beijing mengumpulkan komunikasi elektronik dari Amerika Serikat bagian tenggara, yang menampung banyak pangkalan militer AS. Selain itu juga bisa untuk memantau lalu lintas kapal.

Markas besar US Central Command sampai Fort Liberty, basis militer terbesar AS, berada di sekitar area pengintaian itu. Kuba dan China kabarnya sudah mencapai kesepakatan secara prinsip, di mana China membayar miliaran dolar AS.

Jika benar, ini bukan pertama kalinya China berusaha memata-matai komunikasi elektronik AS, yang dikenal sebagai intelijen sinyal. Sebuah balon mata-mata Cina yang diduga transit di AS belum lama ini, disebut mampu mengumpulkan sinyal intelijen.

Saat itu, AS langsung mengambil langkah-langkah untuk melindungi situs sensitif dan menyensor sinyal intelijen sebelum menembak jatuh balon tersebut. Namun tidak jelas apa yang dapat dilakukan AS untuk menghentikan pembangunan fasilitas mata-mata China di Kuba.

Akan tetapi, kabar pembangunan fasilitas mata-mata ini dibantah semua pihak. "Kami telah melihatnya dan laporan ini tidak akurat," cetus John Kirby, juru bicara dewan keamanan nasional Gedung Putih. Di sisi lain, ia mengakui AS punya kekhawatiran nyata terhadap relasi antara China dan Kuba.

Wakil Menlu Kuba, Carlos Fernandez de Cossio, menyatakan laporan itu benar-benar tak berdasar, menyebutnya sebagai rekayasa AS untuk membenarkan embargo ekonomi puluhan tahun terhadap Kuba. Dia mengatakan Kuba menolak semua kehadiran militer asing di Amerika Latin dan Karibia.

"Kami tidak mengetahui kasus ini dan akibatnya kami tidak dapat memberikan komentar sekarang," cetus juru bicara Kedutaan Besar China di Washington.

Seorang sumber mantan pejabat intelijen AS mengatakan pos penyadapan China di Kuba akan menjadi masalah besar jika sungguh ada. Namun, AS sendiri memiliki sejarah panjang memata-matai China. AS dilaporkan memanfaatkan Taiwan sebagai pos pengintaian dan rutin menerbangkan pesawat mata-mata di Laut Cina Selatan.

Kepala biro keamanan nasional Taiwan bahkan mengatakan kepada parlemen bahwa Taiwan sedang menggelar pembagian informasi intelijen terenkripsi secara real time dengan mitra Five Eyes, termasuk AS.



Simak Video "Momen Jet Tempur China Manuver Agresif Dekat Pesawat Pengintai AS"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/rns)
back to top