Sopir Facebook Dipecat Massal Demi Penghematan
Facebook sedang berupaya melakukan efisiensi. Salah satu yang kena imbasnya adalah para sopir bus yang biasa mengantara para karyawan Facebook, banyak di antara mereka kehilangan pekerjaan.
Sopir itu bukan dipekerjakan Facebook langsung melainkan outsource. Salah satu perusahaannya, We DriveU, dipastikan akan memangkas jumlah sopir di kantor pusat Facebook di Silicon Valley, sampai sekitar 100 orang mulai bulan November.
Adapun Hallcon Corporation selaku vendor shuttle bus untuk Meta, induk Facebook, telah memberhentikan 63 pegawainya. Masih ada lagi sopir dari perusahaan lain yang terkena imbasnya.
Stacy Murphy selaku ketua serikat sopir berencana bahwa mereka akan melakukan aksi demo ke Facebok lantaran pemangkasan kerja dilakukan di waktu yang sangat tidak tepat, yaitu pada saat kondisi ekonomi yang memburuk dan ada inflasi. "Ini gila," katanya, menyinggung kenaikan harga-harga.
Facebook sendiri cukup fleksibel dalam sistem kerja pegawainya meski pandemi sudah mulai berakhir, di mana sebagian dari mereka boleh bekerja dari mana saja. Maka, kebutuhan transportasi di kantor pusatnya berkurang dari sebelumnya.
Sebelumnya juga badai PHK dilaoorkan segera menghampiri Facebook, yang mungkin 12.000 orang atau sekitar 15% dari total karyawannya. Business Insider melaporkan Facebook melakukan 'quiet layoffs' sehingga tak langsung melakukan pemecatan massal.
Sumber Business Insider mengatakan pekan lalu CEO Meta Mark Zuckerberg meminta manajer untuk menandai 15% anggota timnya yang dirasa 'membutuhkan bantuan' atau performanya tidak memuaskan
Seseorang yang membutuhkan bantuan kemudian dimasukkan ke dalam 'performance improvement plan' atau PIP. Begitu masuk ke dalam PIP, karyawan Facebook diberi waktu 30 hari untuk mencari posisi baru di dalam perusahaan atau keluar.
