Segera Hapus! 16 Aplikasi Android Nakal Ini Bisa Bikin Baterai Boros
Google baru saja menendang 16 aplikasi Android nakal yang bisa menguras baterai dan kuota data dari Play Store. Parahnya, belasan aplikasi berbahaya ini sudah diunduh lebih dari 20 juta kali.
Peneliti keamanan siber dari McAfee menemukan belasan aplikasi nakal ini dan langsung melaporkannya ke Google. Aplikasi-aplikasi tersebut sudah tidak tersedia di Play Store, tapi pengguna yang sudah terlanjur download disarankan untuk segera menghapusnya.
Aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan fungsi yang banyak dicari seperti pemindai QR code, senter, konverter unit, task manager, kamera, dan lain-lain. Tapi diam-diam aplikasi tersebut menyusupkan malware clicker ke perangkat korban.
Clicker merupakan malware yang diam-diam berjalan di background dan mengklik link iklan untuk mengumpulkan lebih banyak cuan bagi operator malware. Malware ini berpotensi mengganggu karena bisa membuat baterai dan data jadi lebih boros.
Agar tidak langsung ketahuan oleh korbannya, malware ini biasanya menunggu setidaknya satu jam setelah instalasi untuk memulai aktivitasnya. Setelah itu malware akan mendeteksi apakah korban aktif menggunakan perangkatnya atau dtidak, agar aktivitasnya hanya berjalan saat perangkat sedang tidak digunakan.
Berikut daftar 16 aplikasi Android nakal yang bisa membuat baterai dan data jadi lebih boros, seperti dikutip dari ArsTechnica, Sabtu (22/10/2022).
Selain 16 aplikasi di atas, McAfee juga menemukan aplikasi bernama DxClean yang berpotensi berbahaya. Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari lima juta kali dan mengklaim bisa menemukan aplikasi nakal yang membuat ponsel jadi lambat dan menghabiskan kuota data.
Meski sudah dicekal dari Google Play Store, pengguna yang sudah terlanjur mengunduh 16 aplikasi berisi malware clicker di atas disarankan untuk segera menghapusnya.
"Begitu Anda menghapus ini dan aplikasi berbahaya lainnuya, Anda bisa mengharapkan baterai yang lebih tahan lama dan Anda akan melihat pengurangan penggunaan mobile data sekaligus memastikan bahwa data sensitif dan pribadi Anda terlindungi dari ancaman ini dan ancaman jenis lainnya," kata McAfee dalam laporannya.
