Sempat Heboh, Harga NFT Kini Hancur Lebur

Jakarta -

NFT (non fungible token) sempat jadi fenomena dan laris manis. Akan tetapi saat ini, NFT bisa dikatakan sudah sekarat.

Menurut laporan terbaru oleh platform kripto dappGambl yang berjudul "Dead NFTs: The Evolving Landscape of the NFT Market,", 95% token sudah tidak berharga saat ini. Perusahaan itu menemukan bahwa 69.795 dari 73.257 koleksi NFT yang dianalisis sekarang memiliki kapitalisasi pasar nol Ether.

Dengan kata lain, 95% kolektor NFT memiliki hak eksklusif pada aset digital, dari foto sampai karya seni yang sudah tidak ada nilainya sama sekali.

"Realitas menakutkan ini seharusnya menjadi peringatan serius atas euforia yang sering menyelimuti NFT," sebut analisis dappGambl, dikutip detikINET dari Futurism.

"Di tengah kisah karya seni digital yang terjual jutaan dan kisah sukses dalam semalam, mudah untuk mengabaikan fakta bahwa pasar NFT penuh dengan jebakan dan potensi kerugian," tambah mereka.

NFT mulai jadi pusat perhatian sekitar dua tahun lalu, dengan beberapa token bernilai jutaan dolar pada saat itu. Namun minat masyarakat berkurang secara signifikan, dan harga pun turun drastis.

Bulan Juli silam, harga dasar koleksi Bored Ape Yacht Club merosot ke titik terendah dalam sejarah, yakni di bawah 30 ETH, merupakan harga terendah sejak Oktober 2021. Sejak itu, harga dasar terus turun hingga hanya 24 ETH.

Bahkan saat meneliti NFT bernilai tertinggi, dappGambl menemukan bahwa 18% dari koleksi teratas ini memiliki kapitalisasi pasar nol Ether, yang menunjukkan bahwa bahkan koleksi papan atas pun menjadi tidak berharga.

Hal ini tidak berarti bahwa NFT hilang sama sekali, karena laporan tersebut menunjukkan bahwa NFT masih memiliki tempat di masa depan. Namun untuk mengatasi tantangan tersebut, token-token tersebut harus membuktikan mereka punya nilai yang melekat, misalnya relevan secara budaya atau mewakili seni yang sebenarnya.

Simak Video "Meta Setop Dukungan NFT untuk Instagram dan Facebook"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)