• Home
  • Berita
  • Selamat Tinggal Ingenuity, Helikopter NASA Pengukir Sejarah di Mars

Selamat Tinggal Ingenuity, Helikopter NASA Pengukir Sejarah di Mars

Redaksi
Jan 26, 2024
Selamat Tinggal Ingenuity, Helikopter NASA Pengukir Sejarah di Mars
Jakarta -

NASA telah menonaktifkan atau mematikan helikopter pertama mereka yang berada di planet Mars, Ingenuity. Helikopter tersebut merupakan wahana pertama milik NASA yang ditugaskan untuk mengambil pencitraan mengenai planet Mars.

Penonaktifan helikopter tersebut disebabkan oleh kerusakan pada salah satu bilah rotor dalam sebuah proses pendaratan. Akibatnya Ingenuity tidak lagi mampu terbang seperti tertera pada sebuah informasi di laman resmi NASA, Jumat (26/1/2023).

"Perjalanan bersejarah Ingenuity, pesawat pertama di planet lain, telah berakhir," ungkap Administrator NASA, Bill Nelson.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ingenuity mengirimkan hasil pencitraan terakhir pada 18 Januari lalu, hasil pencitraan tersebut yang menunjukkan bahwa terdapat kerusakan pada salah satu bilah rotor Ingenuity.

Bill Nelson juga mengatakan bahwa Ingenuity sangat berjasa bagi penelitian tentang masa depan eksplorasi manusia di Mars dengan aman.

"Helikopter luar biasa itu terbang lebih tinggi dan lebih jauh dari yang pernah kita bayangkan dan membantu NASA melakukan yang terbaik, membuat yang tidak mungkin, menjadi mungkin. Melalui misi seperti Ingenuity, NASA membuka jalan bagi penerbangan masa depan di tata surya kita dan eksplorasi manusia yang lebih cerdas dan lebih aman ke Mars dan sekitarnya," tambahnya.

Helikopter tersebut sudah melewati 72 penerbangan untuk mengambil pencitraan Mars selama tiga tahun. Ingenuity pertama kali tiba di Mars pada 18 Februari 2021 yang mana hal itu membuktikan bahwa penerbangan terkontrol di Mars sangatlah mungkin.

Laurie Leshin, Direktur Jet Propulsion NASA mengatakan bahwa dalam operasi Ingenuity di Mars, timnya telah melakukan berbagai dorongan untuk Ingenuity melewati batas-batas setiap harinya. Hal itu merupakan upaya timnya membangun inovasi mengenai pencitraan Mars.

"Inovasi adalah jantung dari apa yang kita lakukan, Ingenuity adalah contoh cara kami mendorong batas-batas apa yang mungkin setiap hari. Saya sangat bangga dengan tim kami di balik pencapaian teknologi bersejarah ini dan ingin melihat apa yang akan mereka ciptakan selanjutnya," ungkap Leshin.

Pasca penonaktifan Ingenuity, NASA akan menyelidiki penyebab kesalahan pada saat Ingenuity touchdown yang menyebabkan rotornya rusak serta penyebab putusnya saluran komunikasi.



Simak Video "NASA Tunda Misi Kirim Manusia ke Bulan Hingga 2025"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top