• Home
  • Berita
  • Seberapa Sering Ular Piton Telan Manusia, Ini Kata Ilmuwan

Seberapa Sering Ular Piton Telan Manusia, Ini Kata Ilmuwan

Redaksi
Jun 11, 2024
Seberapa Sering Ular Piton Telan Manusia, Ini Kata Ilmuwan
Jakarta -

Warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan penemuan mayat perempuan di dalam perut ular piton sepanjang 5 meter. Sebenarnya, seberapa sering ular piton memangsa manusia? Ilmuwan pun angkat bicara.

Warga di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), digegerkan penemuan mayat perempuan di dalam perut ular piton sepanjang 5 meter. Korban diketahui bernama Farida (45). "Iya. Ada warga tewas ditelan ular piton," kata Kepala Desa Kalempang, Suardi Rosi kepada detikSulsel, Jumat (7/6) pekan lalu.

Korban ditemukan tewas dalam perut ular piton di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Jumat (7/6) sekitar pukul 09.00 Wita. Seberapa sering sebenarnya, ular terutama piton memangsa manusia?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata sangat jarang. "Di lingkungan alaminya, sangat-sangat jarang. Bahkan mungkin lebih langka dari luka yang disebabkan oleh ular terhadap orang yang memelihara piton dan boa," cetus David Penning, asisten profesor biologi di Missouri Southern State University, dilansir dari Live Science, Selasa (11/6/2024).

Namun serangan fatal ular memang beberapa kali terjadi, apalagi manusia makin sering membabat alam liar. Pertemuan dengan ular lebih sering terjadi di masyarakat adat yang tinggal di hutan hujan bersama ular. Dalam riset di 2011 di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, peneliti memeriksa wawancara dengan 120 Agta Negritos Filipina yang dilakukan tahun 1976.

ADVERTISEMENT

Ditemukan bahwa 15 dari 58 (26%) pria dewasa dan 1 dari 62 (2%) Wanita Agta selamat dari serangan ular piton batik. Selain itu, 6 orang meninggal akibat serangan ular piton antara tahun 1934 dan 1973. Ular piton batik (Malayiphton reticulatus) itu adalah jenis yang juga banyak terdapat di Indonesia.

Di Indonesia sendiri sebelum kasus di Sulawesi beberapa hari silam, pernah ada beberapa tragedi sejenis termasuk di tahun 2018, juga di kawasan Sulawesi. Korban bernama Wa Tiba, 54 tahun, keluar memeriksa kebun di daerah berbatu di Pulau Muna yang terdapat gua dan tebing yang dihuni ular. Di sanalah ular piton sepanjang 7 meter menyerang dan menelannya utuh.

Piton batik menunggu mangsa datang, sebelum menyerang dengan gigi melengkung dan melilit korban sangat kuat, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan kematian. Sebenarnya menurut Brad Moon, profesor biologi di Universitas Louisiana, menelan manusia tidak mudah bagi ular piton, lebih mudah mangsa khas ular, termasuk hewan pengerat, rusa, babi hutan, dan monyet.

Itu karena ular ini mudah melebarkan rahangnya untuk menelan hewan yang berukuran kecil atau yang secara bertahap bertambah besar dari kepala hingga pantat. Namun sebaliknya, bahu manusia yang berbentuk persegi mungkin menyulitkan piton batik.

Mengingat hambatan bahu ini, serta ukuran beberapa manusia yang besar, ular piton umumnya tidak menyerang manusia. Namun jika manusianya kecil dan ular pitonnya besar, taruhlah minimal 5 atau 6 meter, ada kemungkinan ular piton mengincar orang.



Simak Video "Geger Wanita di Sidrap Tewas Ditelan Ular Piton"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top