Satu Dekade Rajai Pasar Laptop, Asus Tak Ingin Jumawa

Asus mendominasi pasar laptop Indonesia selama 10 tahun terakhir. Meski begitu, Asus mengaku tidak akan jadi jumawa dan akan terus berinovasi.

Corporate Vice President Head of Asus PC Business Rex Lee mengatakan Asus mulai masuk peta pasar laptop Indonesia pada 2010 dengan pangsa pasar 4%. Tiga tahun kemudian, Asus langsung menguasai 25% pasar laptop Tanah Air.

"Kami terus tumbuh dan saat ini kami hampir menggandakan market share kami dengan 40% di PC dan 48% di gaming. Dan perjalanan dari 4% ke 40% tidak selalu mulus," kata Lee dalam sambutannya di gala dinner Asus Indonesia, di Kuta, Bali.

Lee ingin Asus terus memimpin pasar laptop Indonesia hingga dekade selanjutnya. Karena itu, ia menekankan Asus tidak berpuas diri dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

"Kami terus mengingatkan diri sendiri untuk selalu rendah hati. Kami tidak boleh jadi arogan, dan berpikir karena kami nomor satu maka kami tahu segalanya dan kami berhenti meningkatkan diri," ujar Lee.

"Jika suatu hari kami jadi arogan adalah hari di mana kami akan tumbang dan mati," imbuhnya.

Lee mengungkap beberapa strategi yang akan dijalankan oleh Asus untuk mempertahankan dominasinya. Salah satunya dengan terus mendengarkan pelanggan dan menyediakan produk terbaik.

Sepanjang tahun 2023, Asus juga akan fokus menghadirkan laptop dengan performa tinggi. Vendor asal Taiwan ini berkomitmen membawa laptop dengan performa dan spesifikasi bertenaga, khususnya untuk para kreator konten.

Selain itu, Asus juga akan menekankan fokusnya pada kualitas layar laptop dengan menghadirkan lebih banyak laptop dengan layar OLED di tahun 2023.